Umat tampak antusias mengikuti Seminar Liturgi yang diadakan oleh Seksi Liturgi Paroki Hati Kudus Kramat bekerjasama dengan Legio Mariae, Minggu, 28 Februari 2010. Sebagai pembicara hadir Sekretaris Eksekutif Komisi Liturgi KWI, Rm. Bosco da Cunha O.Carm dan moderator Diakon Didit, OFM. Seminar kali ini mengambil tema, “Perayaan Ekaristi Sebagai Surga Di Atas Bumi: Benarkah?”. Tema ini diangkat dari situasi real umat paroki. Seksi Liturgi melihat bahwa penghayatan liturgi umat mengalami penurunan dan masih terdapat kebingungan dalam tugas liturgi mingguan dan harian. Misalnya, tampak dari kehadiran umat yang masih telat dalam mengikuti misa mingguan, keterlibatan umat yang kurang dalam pertemuan atau misa lingkungan, petugas liturgi yang tampak bingung dalam bertugas, peran serta umat yang pasif dalam perayaan ekaristi, dsb. Jangan-jangan situasi tersebut terjadi karena umat kurang mengerti tentang hakekat liturgi dan perayaan ekaristi atau bahkan sudah melupakan perayaan liturgi sebagai perayaan iman. Dengan latar belakang masalah real ini maka diadakan seminar liturgi. Sehingga diharapkan penghayatan iman umat dan peran serta umat dalam perayaan ekaristi dan liturgi semakin berkembang. Selain situasi demikian, seminar juga menyinggung sedikit isi buku ”The Lamb’s Supper, The Mass As Heaven On Earth” karya Dr. Scott Hann (Dioma, 2007).

Acara yang dimulai pkl. 10.30 ini dibagi dalam 2 sessi. Sessi I membicarakan spiritualitas ekaristi atau dasar teologis liturgi. Dikatakan oleh Rm. Bosco, bahwa liturgi adalah teologi praktis. Liturgi merupakan kebenaran iman yang dipraktekkan. Keluhuran liturgi ekaristi terletak dalam kehadiran Allah Tritunggal yang menyapa dan berbicara dengan umat-Nya dalam perayaan iman ini dan umat menanggapi inisiatif Allah ini dalam iman dan tobat untuk memuliakan Allah dengan doa-doa dan pujian-pujian. Dalam liturgi ekaristi umat beriman sebagai Tubuh Mistik Kristus telah mencicipi liturgi surgawi karena kehadiran Putera Allah dalam roti dan anggur melalui diri imam yang memimpin perayaan in persona Christi capitis et pastoris. Sessi pertama ini ditutup dengan tanya jawab. Sessi II dimulai pkl. 13.30 setelah makan siang. Pada sessi ini dibicarakan tentang peran serta umat dalam bidang-bidang tugas pelayanan dan persyaratan praktis. Rm. Bosco mengatakan bahwa tugas-tugas pelayanan mencakup tugas-tugas yang diemban para pelayan tertahbis (uskup, imam, diakon) dan tak tertahbis (lektor, akolit, asisten imam, koor, solis, pemazmur). Namun secara khusus dibahas tugas-tugas yang secara langsung berkaitan dengan saudara-saudari yang tak tertahbis. Seperti misalnya, paduan suara bertugas menyemangati peran serta umat sehingga hendaknya lagu-lagu disesuaikan dengan tema perayaan. Sessi ini ditutup dengan tanya jawab yang digunakan oleh umat untuk bertanya tentang banyak hal praksis berliturgi. Selanjutnya, moderator menyampaikan kesimpulan dan ditutup dengan doa penutup pada pkl. 15.00. Seminar ini diikuti oleh 250 orang dari umat paroki maupun luar paroki Hati Kudus Kramat.

gaya-pembicara
umatygantusias
umatyghadir
daribiarabukitsion
makan-siang