16 Juni – B. Anizetus Koplin dan kawan-kawannya

16 Juni
B. Anizetus Koplin dan kawan-kawannya

b-anicet-koplinski-2

B. Anizetus Koplin, imam, dan kawan-kawannya (Henrikus Krystofik, Florianus Stepniak, Fidelis Chojnacki, Symforianus Ducki), martir-martir keganasan Nazi di Polandia. Selama tahun-tahun 1939-1945, ada 108 Martir Polandia meninggal dunia karena kebencian iman di tangan kaum Nazi. Martir-martir ini datang dari macam-macam tempat: tiga orang Uskup, 52 orang imam praja, 26 orang imam religius, tiga orang seminaris, tujuh orang bruder, delapan orang wanita religius dan sembilan orang awam. Tujuh orang di antaranya telah mengurbankan hidupnya demi menyelamatkan orang-orang lain; 16 orang sebenarnya dapat menyelamatkan diri, tetapi mereka lebih suka tetap setia pada perutusannya atau panggilannya atau demi mendukung mereka yang berada dalam keadaan bahaya; lima orang adalah mahasiswa Salesian dan kektika disiksa mereka memperkuat satu sama lain untuk bertahan sampai akhir; lima orang dibunuh karena telah menolong orang-orang Yahudi. Di antara mereka yang baru digelari Beato ini adalah: B. Antonius Julian Nowowiejski, Uskup Agung di Plock (1858-1941), seorang pastor yang rajin, guru liturgi dan ahli sejarah yang terkenal, yang disiksa ketika dia menolak untuk menginjak salib yang ada di dadanya (salib pectoral) dan dibunuh di kam konsentrasi di Dzialdowo; B. Henryk Kaczorowski (1888-1942), rektor Seminari Agung di Wloclawek, yang ditahan pada 1939, tetapi karena tetap teguh dalam iman, dibawa ke Dachau pada 6 Mei 1942 dan dibunuh dalam kamar gas setelah memberi semangat kepada sekelompok tawanan yang dalam keadaan putus asa dengan kata-kata dari Mzm 23; B. Anicetus Koplinski (1875-1941), seorang Kapusin asal Jerman, rasul belas kasih di Warsaw, yang menolak meninggalkan biaranya supaya hidupnya selamat dan karena itu dia mati di kamar gas di Auschwitz; B. Marianna Biernacka (1888-1943) yang memberikan hidupnya demi anak perempuan tirinya yang sedang hamil dan dia pun ditembak mati pada 13 Juli 1943 di Naumowicze dekat Grodno.

Sebagian dari: L’Osservatore Romano, Edisi Mingguan berbahasa Inggeris. Diterjemahkan oleh: Alfons S. Suhardi, OFM.