Rm. Tono sakit. Ia di bawa ke UGD RS. St. Carolus Jakarta. Seorang dokter yang masih muda segera menangani saudara kita ini. Bu dokter memeriksa dada, mulut dan terutama kaki Rm. Tono yang terlihat sedikit bengkak. Bu dokter memeriksa dengan penuh keseriusan dan tampak kecemasan di wajahnya. Kemudian terjadilah percakapan berikut.
Bu dokter : Yang dirasakan apa, Romo?
Rm. Tono : Lemes.
Bu dokter : Romo sakit apa?
Rm Tono : Ya… saya tidak merasa sakit, mungkin karena memang sudah tua.
Bu dokter : Romo ada penyakit gula?
Rm. Tono : Setahu saya tidak.
Bu dokter : Jantung ada, Romo?
Rm Tono : Ada..!!! (dengan suara mantap)
Bu dokter : Ginjal ada?
Rm. Tono : O…ya ada…!!! Lever juga ada, bahkan usus buntu juga ada. Pokoknya lengkap.
(Bu dokter terlihat semakin cemas; akhirnya seorang saudara yang mendampingi Rm. Tono nyeletuk sambil senyum-senyum)
Saudara : Hidung, kuping, jempol, dan organ romo yang lain juga masih ada kog, dok…!!!
Akhirnya Bu dokter sadar bahwa telah terjadi kesalah-pahaman dalam berkomunikasi. Dengan senyum tersungging dan sedikit rona merah di wajahnya, bu dokter mengulangi pertanyaan dengan rumusan sedikit diubah, “Romo punya penyakit jantung, punya penyakit ginjal”. Dan semua dijawab dengan mantap oleh Rm. Tono, “ya… setahu saya tidak…!!!”

Sementara itu, saudara yang mendampingi Rm. Tono segera keluar dari ruang pemeriksaan karena kesulitan untuk menahan tertawa…

1 Komentar

Tinggalkan Komentar