Mengusahakan Keadilan, Menciptakan Perdamaian, dan Menjaga Keutuhan Alam Ciptaan: Retret dan Pembaruan Profesi Saudara Muda OFM

Para saudara muda berpose bersama Sdr. Mikael Peruhe, OFM, Sdr. Yohanes Kristoforus Tara, OFM, Sdr. Wolfhelmus Apriliano, OFM, dan Sdr. Titus Angga Restuaji, OFM pasca perayaan Ekaristi pembaruan profesi.

Saudara Muda Fransiskan melaksanakan retret tahunan di Rumah Retret Pangesthi Wening, Ambarawa. Retret dilangsungkan pasca kursus liburan akademik dan keduanya berlangsung di tempat yang sama. Retret dimulai pada Rabu, 26 Juli 2023, tepatnya pada pukul 16.30 WIB dengan pendamping Sdr. Yohanes Kristoforus Tara, OFM. Tema retret tahun ini adalah “Keadilan, Perdamaian, dan Kepedulian Memuliakan Ciptaan”.

Dinamika Retret

Dalam retret yang berlangsung kurang lebih selama sepekan ini, para Saudara Muda tidak hanya terlibat dalam dinamika pertemuan dalam ruangan, tetapi juga mendekatkan diri dengan alam melalui perjalanan serafik. Sdr. Kristo Tara, OFM tidak hanya memberi materi-materi berkaitan dengan JPIC (Justice, Peace, and Integrity of Creation), tetapi juga membantu para Saudara Muda untuk mulai menghayati nilai-nilai JPIC melalui kesatuan dengan alam sekitar. Para Saudara Muda diberi kesempatan untuk berefleksi dan berbagi pengalaman di alam sekitar setelah pertemuan.

Pada Sabtu, 28 Juli 2023, tepatnya pukul 16.30 WIB, para Saudara Muda bersama Pater Kristo Tara, OFM berkumpul di Gua Maria Kerep, Ambarawa untuk melakukan jalan salib dengan tema alam. Dalam ibadat jalan salib tersebut, para Saudara Muda diberi kesempatan untuk mengisi beberapa perhentian dengan renungan singkat berdasarkan refleksi bersama dalam kelompok. Keesokan harinya, Minggu, 29 Juli 2023, para Saudara Muda melakukan perjalanan serafik ke Lereng Kelir. Kegiatan serafik ini tentu saja bertujuan agar para Saudara Muda semakin dekat dengan alam dan juga mendapat inspirasi baru darinya. Sdr. Kristo Tara, OFM memberi pesan kepada para Saudara Muda agar membawa suatu benda yang menggambarkan diri mereka ketika pulang dari perjalanan serafik.

Sdr. Yorgianje Pili, OFM menyerahkan barang yang ia bawa pulang dalam perjalanan serafik kepada Sdr. Kristo Tara, OFM dalam perayaan ekaristi penutupan retret.

Tema yang diangkat dalam retret kali ini sangat berkaitan dengan spiritualitas St. Fransiskus dari Assisi. “Madah Gita Sang Surya adalah puncak seluruh perjalanan kosmik St. Fransiskus. Ia mengajak semua makhluk, seluruh alam ciptaan untuk memuji Allah”, ungkap Sdr. Kristo Tara, OFM dalam salah satu pertemuan. “Keadilan, perdamaian, dan keutuhan alam ciptaan adalah ringkasan padat dari seluruh kekayaan spiritualitas Fransiskan,” lanjutnya.  Sdr. Kristo, OFM mengajak para Saudara Muda untuk mengusahakan keadilan, menciptakan perdamaian, dan menjaga keutuhan alam ciptaan untuk membangun sebuah kehidupan yang lebih baik. Dalam kaitannya dengan menjaga keutuhan alam ciptaan, Pater Kristo, OFM juga menegaskan, “investasi finansial itu penting, tetapi investasi ekologi tidak kalah pentingnya.” Ketika kita menjaga dan merawat alam dengan baik, alam punya banyak cara untuk kembali menjaga dan merawat manusia.

Retret berakhir pada Senin, 1 Agustus 2023. Retret diakhiri dengan perayaan Ekaristi yang dipimpin langsung oleh Sdr. Kristo Tara, OFM. Homili pada perayaan Ekaristi diisi dengan refleksi dari masing-masing kelompok sharing. Pada saat persiapan persembahan, para Saudara Muda maju berbaris untuk mempersembahkan barang yang dibawa pulang dalam perjalanan serafik. Perayaan Ekaristi berlangsung dengan hikmat dan ditutup dengan berkat. Setelah berkat penutup, Sdr. Angelo, OFM, mewakili para Saudara Muda, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Sdr. Kristo Tara, OFM. Kemudian, Sdr. Alfons, OFM sebagai ketua FORKASI juga menyerahkan sebuah sertifikat sebagai tanda terima kasih kepada Sdr. Kristo, OFM.

Pembaruan Profesi

Hari berikutnya, Rabu, 2 Agustus 2023, tiga puluh lima Saudara Muda membarui profesinya. Perayaan Ekaristi pembaruan profesi dipimpin langsung oleh Minister Provinsi St. Michael Malaikat Agung Indonesia, Sdr. Mikael Peruhe, OFM. Ia didampingi Sdr. Wolfhelmus Apriliano, OFM dan Sdr. Yohanes Kristoforus Tara, OFM. Upacara pembaruan profesi dilakukan setelah homili, dimulai dari para saudara yang membarui profesinya untuk satu tahun dan dilanjutkan dengan para saudara yang membarui profesi mereka untuk tiga tahun.

Sdr. Hedwig Ruing, OFM melaksanakan prosesi pembaruan profesinya.

Dalam pesannya, Sdr. Mikael Peruhe, OFM mengingatkan para Saudara Muda untuk semakin mendekatkan diri kepada Tuhan melalui keheningan. Oleh karena itu, para Saudara Muda dihimbau untuk semakin mencintai keheningan dan menciptakannya dalam komunitas. Beliau juga berpesan agar para Saudara Muda aktif dalam kegiatan sosial agar semakin dekat dengan umat. Kenyamanan biara tidak boleh membuat para saudara mengurung diri.

 

Kontributor: Sdr. Jorfaeldi Mema, OFM

Ed.: Sdr. Vincent, OFM

Tinggalkan Komentar