Setelah minggu pertama kapitel general diisi dengan banyak laporan dari minister general dan pembahasan instrumentum laboris, minggu kedua diisi terutama dengan acara pemilihan pimpinan/pelayan persaudaraan (minister dan vicar general serta para definitor general). Untuk itu para peserta kapitel disiapkan dengan sejumlah kegiatan rohani (adorasi malam dan misa pagi menjelang pemilihan), laporan dalam bentuk film tentang kehidupan para saudara di berbagai penjuru dunia, kunjungan ke institute serafik menjelang masuk kota Assisi (rumah adorasi sekaligus tempat penampungan dan pendidikan kaum difabel. Rumah ini didirikan oleh Ludovico da Casoria OFM, minister provinsial Napoli pada 17 september 1871; pada tahun 2013 yang lalu Paus Fransiskus mengawali kunjungannya ke Assisi di tempat ini).
Hari pemilihan Minister General diawali dengan misa kudus yang dipimpin langsung oleh Kardinal Fransiskus Xavier. Pukul Sembilan hari kamis, 21 Mei 2015 pemilihan dimulai dan seperti sudah diduga banyak saudara, saudara Michael Perry langsung memperoleh suara yang cukup pada pemilihan pertama. Semua merasa lega karena tidak perlu mengulang lagi. Acara dilanjutkan dengan perarakan dari hotel Domus Pacis menuju Basilika St. Maria Ratu Para Malaikat Portiuncula diiringi bunyi lonceng. Memasuki basilika langsung disertai dengan pujian Te Deum. Setelah semua berkumpul di dalam basilika, Minister General baru mengucapkan janji setianya di depan kapel kecil (portiuncula) dilanjutkan dengan ungkapan ketaatan dan proviciat dari masing-masing peserta kapitel kepada beliau. Kemudian Minister General memberikan berkat pertamanya kepada para saudara dan acara di basilika diakhiri dengan menyanyikan madah tua berisi salam dan pujian pada Bapa Fransiskus Assisi. Salve, Sancte Pater, patriae lux, Forma Minorum: Virtutis speculum, recti via, regula morum; carnis ab exilio duc nos ad regna polorum. Amen (Salam Bapa yang suci, terang bangsa, pola hidup dina: cermin keutamaan, jalan yang benar, penuntun moral; tuntunlah kami keluar dari penjara daging menju kerajaan surga. Amen). Terpilihnya minister general kemudian dirayakan dengan makan bersama di refektorium besar biara Portiuncula dengan disertai persembahan lagu khusus dari Sdr. Allesandro OFM yang terkenal sebagai penyanyi tenor di Eropa.
Seperti halnya pemilihan minister general, pemilihan vicar general juga berlangsung lancar dan Sdr. Julio Cesar Bunader dipilih kembali. Pemlilihan para definitor general pada hari Sabtu, 23 Mei 2015 menjadi terasa istimewa karena pada hari ini pula Uskup Oscar Romero pejuang pembebasan mereka yang tertindas akan dibeatifikasi. Para saudara dari Amerika Latin telah menyiapkan rekaman kotbah terakhir beliau (sebelum kemudian ditembak oleh tentara rezim militer). Para peserta kapitel diajak mendengarkan kotbah tersebut dan merenungkannya. “I would like to make a special appeal to the men of the army, and specifically to the ranks of the National Guard, the police and the military. Brothers, you come from our own people. You are killing your own brother peasants when any human order to kill must be subordinate to the law of God which says, “Thou shalt not kill … In the name of God, in the name of this suffering people whose cries rise to heaven more loudly each day, I implore you, I beg you, I order you in the name of God: stop the repression.”
Sesuai dengan keputusan sidang pleno ordo di Polandia, jumlah definitor general yang dipilih tidak lagi 9 melainkan 8. Terjadi sedikit ketegangan di kelompok Konferensi Eropa karena mereka tidak lagi memilih 4 tetapi hanya 3 definitor general. Tetapi setelah mereka akhirnya sepakat akan calon-calon mereka, pemilihan berjalan lancar. Semua definitor general dipilih dalam satu kali putaran pemilihan saja. Tiga definitor baru belum bisa hadir karena mereka bukan anggota kapitel general, masing-masing dari Hungaria, Polandia dan Brasil. Mereka akan datang minggu depan. Untuk Asia terpilih Sdr. Lino Gregorio Redoblado (minister provinsial Filipina). Seluruh minggu pemilihan ini diakhiri dengan Misa Syukur Pentakosta yang dipimpin oleh Sdr. Michael A. Perry OFM. Dalam kotbah, beliau antara lain mengingatkan kita pada anugerah kebebasan dan pembebasan yang diberikan oleh Roh Kudus. “Karena kebebasan baru dalam Roh inilah, para murid dahulu dapat sekali lagi membukan diri mereka bagi misteri rahmat Allah, pada panggilan untuk mengikuti Tuhan dan Guru mereka secara total, dan untuk membagikan kisah-kisah kasih, kemurahan hati, damai, kegembiraan dan harapan kepada semua yang dijumpai di jalan-jalan kehidupan. Anugerah kebebasan yang berakar dalam kasih dan kemurahan hati itulah yang dipahami oleh orang banyak pada waktu itu dari Mesopotamia, Judea dan Kappadokia, Pontus, Asia dan dari tempat-tempat lain. Orang banyak yang berkumpul pada waktu itu berbicara dengan bahasa terdalam kerinduan terdalam hati, bahasa pencarian makna, maaf dan kasih. “Setiap orang mendengar mereka berbicara dalam bahasa mereka masing-masing” (Kis 2:6). Veni Sancte Spiritus. Engkaulah Minister General kami, para saudara dina.
Kontributor : Sdr. Adrianus Sunarko OFM
Foto-foto ditampilkan dengan ijin dari capitulumgenerale2015.ofm.org
[/tab][end_tabset]
Terima kasih pater, atas berita menarik & mendalam tentang Kapitel General OFM.Besar harapan, persaudaraan tetap jaya dlm berkarya dan melayani persaudaraan dan umat. Deus Meus et Omnia.