Misa Syukur Bersama Sdr. Paskalis

Hujan yang turun di Jumat sore, 13 Desember 2013 tidak menyurutkan niat dari para saudara dan saudari untuk menghadiri perayaan ekaristi syukur bersama Uskup Baru, Sdr. Paskalis Bruno Syukur OFM di Aula Paroki Hati Kudus, Kramat, Jakarta Pusat. Terlihat beberapa saudara muda dari Biara Padua, Cempaka Putih bersama magisternya secara khusus menyewa satu angkot 04 jurusan Salemba-Rawa Sari untuk menghadiri perayaan ekaristi syukur itu. Sementara saudara yang lainnya ada yang berjalan dengan memakai payung dan ada juga yang berjas hujan sambil mengayuh ontel tua. Saudara-saudara dari Gardianat San Damiano Depok juga hadir dalam acara sore itu. Antusiasme para saudari fransiskanes juga terlihat dari kehadiran Saudari-saudari FMM komunitas Slipi, OSF komunitas Matraman, FSGM komunitas Kampung Ambon dan para saudari yang sedang studi di STIK St. Carolus.

Perayaan ekaristi dimulai tepat pukul 18.30 WIB dan dipimpin oleh Sdr. Paskalis Bruno Syukur OFM yang didampingi oleh Sdr. Adrianus Sunarko OFM dan Sdr. Petrus Kanisius Aman OFM. Raut kelelahan tidak tampak di wajah Sdr. Paskalis yang tiba di tanah air sehari sebelumnya. Sdr. Paskalis mengungkapkan dalam homilinya cerita singkat saat-saat takhta suci memilihnya menjadi Uskup Bogor.

Ia mengatakan bahwa Sekretaris Propaganda Fide di Roma meneleponnya pada tanggal 11 November 2013. Saat itu ia lagi mengikuti pertemuan sehingga saudara yang mengangkat telepon itu meninggalkan pesan kepadanya supaya menelepon balik ke Sekretariat Propaganda Fide. Sdr. Paskalis pun langsug menelepon balik ke Sekretariat Propaganda Fide dan diminta untuk bertemu Sekretaris Propaganda Fide, Mgr. Savio Hon Tai-Fai SDB pada tanggal 13 November 2013. Setelah itu pertanyaan yang muncul di benaknya adalah: “Untuk apa Sekretaris Propaganda Fide ingin bertemu dengannya?” Dugaaan spontan yang muncul yaitu : “kemungkinan Sekretaris Propaganda Fide ingin bertanya tentang misi ordo di Cina.” Sdr. Paskalis pun langsung mempersiapkan berbagai data terkait misi ordo di negeri tirai bambu itu.

Hari yang ditunggu pun tiba. Sdr. Paskalis menemui Mgr. Savio di Sekretariat Propaganda Fide pada tanggal 13 November 2013. Saat itu Sdr. Paskalis diminta untuk menjelaskan misi ordo di Cina. Tanpa menunggu lama dengan bahan di tangan Sdr. Paskalis mulai menjelaskan dengan baik misi ordo di Cina. Setelah Sdr. Paskalis selesai menjelaskan semuanya, Mgr. Savio menyerahkan surat dari Bapa Suci yang isinya mengatakan bahwa Bapa Suci Fransiskus memilihnya untuk menjadi Uskup Bogor. “Surat penunjukan itu hanya berisi empat baris kalimat”, ujar Sdr. Paskalis. Ia pun berceritera bahwa ia hanya terdiam sejenak setelah membaca surat itu. Ia mengatakan berbagai perasaan muncul dalam hatinya.

Mgr. Savio mengatakan bahwa pengumuman resmi akan disampaikan tahkta suci kepada publik baik di Roma maupun di Keuskupan Bogor pada tanggal 21 November 2013. Sdr. Paskalis menyimpan rahasia penunjukkan itu dalam hatinya selama hari-hari sebelum pengumuman publik itu. Pengumuman publik pun disampaikan oleh takhta suci di Roma. Saat pengumuman itu disampaikan Sdr. Paskalis sedang berada di Polandia untuk mengikuti pertemuan Ordo. Minister General, Definitor General dan semua saudara yang ikut pertemuan itu memberi ucapan selamat kepadanya. Selain berceritera tentang saat-saat penunjukkannya sebagai Uskup Bogor, beliau juga menyampaikan dalam homilinya motto pengembalaannya sebagai Uskup Bogor. “Magnificat anima mea Dominum!” ucap Sdr. Paskalis dengan bersemangat sebagai mottonya.

Dalam perayaan ekaristi juga diadakan upacara pengutusan Sdr. Theodorus Betha Herdistyan OFM menjadi misionaris di tanah suci. Upacara itu dilangsungkan sebelum berkat penutup. Perayaan ekaristi sore itu menjadi hikmat dengan kehadiran musisi Ivan Nestorman bersama teman-temannya yang melantunkan lagu Ewada sebagai nyanyian sesudah komuni. Seluruh rangkaian acara ditutup dengan santap malam bersama diiringi alunan lagu-lagu manggarai oleh Nestorman. Seluruh rangkaian acara sore itu merupakan simbolis “pelepasan” Sdr. Paskalis dari persaudaraan fransiskan Indonesia untuk sebuah tugas luhur dari Gereja. Keesokan harinya Dewan Pimpinan OFM Indonesia menghantar Sdr. Paskalis ke Keuskupan Bogor.

Franciscan Friary, Kucing, Pesta Keluarga Kudus 2013
Kontributor : Sdr. Mateus Batubara OFM

Misa dipimpin oleh P.K, Aman OFM, Paskalis B Syukur OFM, A Sunarko OFM

Misa dipimpin oleh P.K, Aman OFM, Paskalis B Syukur OFM, A Sunarko OFM

Sdr. Theodorus Betha Herdistyan OFM

Sdr. Theodorus Betha Herdistyan OFM

Ivan Nestorman bersama teman-temannya

Ivan Nestorman bersama teman-temannya

Uskup Bogor yang baru dan Mgr Michael Angkur OFM

Uskup Bogor yang baru dan Mgr Michael Angkur OFM

3 Comments

Tinggalkan Komentar