Sejarah Umum Ordo Fransiskus

Sejarah Umum Ordo Fransiskus

Fransiskus memang mula-mula tidak bermaksud untuk mendirikan suatu ordo kebiaraan. Tetapi keadaan dan hal-ihwal yang nyata akhirnya memaksanya untuk menempuh jalan itu, yaitu mendirikan suatu kelompok keagamaan baru di dalam Gereja Katolik. Lama-kelamaan berkembanglah sekitar Fransiskus sekelompok penganut yang semakin banyak jumlahnya. Sejak awal mula kelompok itu dianggap sebagai suatu perserikatan kegerejaan yang setara dengan perserikatan-perserikatan yang sudah ada. Juga para saudara Fransiskus “meninggalkan dunia”, hanya cara dunia ditinggalkannya berbeda dengan cara yang hingga saat itu tradisionil.

“Meninggalkan dunia” bagi Fransiskus dengan penganut-penganutnya tidak berarti lagi menjauhkan diri secara materiil dari masyarakat pada umumnya. Dalam perserikatan baru itu ditekanlah “persaudaraan”. Anggota-anggotanya berasal dari segala golongan masyarakat: awam dan rohaniwan, bangsawan dan warga kota, kaya dan miskin. Di dalam persaudaraan Fransiskan itu golongan masyarakat atau kegerejaan tidak memainkan peranan sama sekali.

Prinsip pengatur dari masyarakat feodal diganti dengan prinsip persaudaraan Injili, yang dijiwai dan disemangati oleh saling mengabdi dan saling menaklukkan diri. Perserikatan Fransiskan hidup dan bekerja dengan organisasi yang selonggar-longgarnya. Para saudara tidaklah hidup di dalam biara, melainkan seolah-olah di jalan raya. Kekurangan hidup bersama di dalam biara diganti dengan ikatan pribadi yang kuat sekali, baik diantara para saudara maupun antara saudara-saudara dengan atasannya. Atasan itu dinamakan “minister”, artinya hamba dan pelayan persaudaraan.

Hubungan satu sama lain tiap-tiap kali memuncak dalam apa yang disebut mereka “kapitel”. Di dalam kapitel macam itu semua saudara berkumpul dan merundingkan cara hidup mereka. Dalam dialog dengan saudara-saudaranya yang berkumpul di dalam kapitel itu, Fransiskus pun menyusun anggaran dasarnya. Hubungan satu sama lain dimajukan dan dipelihara pula oleh “visitasi”, artinya: para atasan wajib sering mengunjungi saudara di manapun berada dan tiap-tiap saudara pun selalu boleh langsung menghadap atasannya untuk minta nasehat dan petunjuk. Persatuan antara semua saudara berdasarkan satu anggaran dasar bersama dan persatuan itu pun menyatakan diri di dalam pakaian seragam dan doa berkala yang mereka adakan bersama-sama (berupa Bapa kami dan kemudian berupa “brevir”, ofisi).

Sejarah Umum Ordo Fransiskus dapat dibaca di tautan berikut ini:

 

Ringkasan Munculnya Cabang-Cabang Ordo Fransiskan

Ikhtisar ini disusun oleh: Alfons S. Suhardi, OFM

Ikhtisar ini bisa dipahami bila dipakai setelah dan sambil membaca naskah lengkapnya yang ditulis oleh P. Cletus Groenen OFM di tautan ini:

Fransiskus wafat 1226.

Pertikaian: Perbedaan Pendapat:

sumber hukum: AngTBul – AngBul – Wasiat?

Usaha pemecahan: 1230 Paus Gregorius IX (ex Kardinal Hugolino): “Qui elongati”: sumber hukum hanya AngBul. AngTbul dan Wasiat tidak.

Perbedaan cara hidup: