Selamat Jalan Pater Bona

Amo Bona, demikian sapaan khas pada saudara Bonaventura Emmanuel Satuan. Lahir di Nara, Rekas 06 Oktober 1933. Ia dibaptis pada 26 Desember 1933 dengan nama Baptis Emmanuel. Sakramen Krisma didapatnya pada 21 September 1946 di Ruteng.

Setelah menamatkan pendidikan dasar di Ruteng, Sdr. Bona meneruskan pendidikan menengah di Seminari St. Yohanes Berkhmans Toda Belu, Mataloko. Ia kemudian meneruskan cita-cita dan perjalanan panggilannya dengan bergabung ke Ordo Fratrum Minorum (OFM).

Pada 1 Agustus 1957, Sdr Bona diterima dan masuk ke Novisiat OFM di Cicurug, Keuskupan Bogor. Beliau mengucapkan profesi pertama pada 02 Agustus 1958 di Cicurug. Selanjutnya, Sdr. Bona belajar Filsafat dan Teologi di tempat yang sama, kemudian ke Karachi, India.

Kaul Kekal diucapkannya di Karachi, 02 Agustus 1961. Pada tahun yang sama, tepatnya 30 September 1961, ia memperoleh tahbisan rendah. Masa sub-diakonat dijalaninya di Karachi, sejak 06 Januari 1963. Pada 15 Agustus 1963, Sdr. Bona mendapat tahbisan diakonat. Kemudian, tahbisan imamat diperolehnya di Sukabumi pada 15 Agustus 1964.

Tempat dan Karya
29 Desember 1964 – Sukabumi : Kursus Pastoral dan Pastor Rekan
30 April 1965 – Sukabumi : Pastor Rekan
1967 – Tanah Tinggi, Jakarta : Pastor Rekan
1968 – Flores : Misionaris di Tentang, Keuskupan Ruteng
1969 – Flores : Misionaris di Beanio, Keuskupan Ruteng
15 Agustus 1978 – Kramat, Jakarta : Pastor Rekan
1979 – Katedral Bogor : Pastor Rekan
Januari 1987 – Flores : Pastor Paroki Tentang
1990 – Provinsialat
Desember 1990 – Novisiat Transitus
24 November 1992 – Wekiar, Timor Leste : Tim Pastoral (Wekiar dan Alas)
1995 – Wekiar : Gardian
1999 – Wekiar : Wakil gardian
2002 – Wekiar : Pastor Kapelan Wekiar
2005 – Alas, Timor Leste : Pastor Rekan
2015 – Komunitas Labuan Bajo : Pensiun
15 Januari 2019 : RIP, Fatukahi, Timor Leste

Saudara Bona dikenal sebagai seorang fransiskan yang sederhana, rendah hati, dan penuh sukacita. kehadirannya selalu membawa kegembiraan bagi para saudara dan semua yang mendengarkannya.

Semasa hidupnya, Sdr. Bona amat dekat dengan umat, giat dan tekun mengunjungi umat dan aktif dalam pelayanan dan tugas-tugas yang diberikan serta diembannya.

Beliau juga menyukai sepak bola. Hal yang terakhir ini seolah menjadi hobby tersendiri. Kisah seputar sepak bola dan turnamen yang diselenggarakannya di paroki-paroki dan dalam masa pelayanannya hingga pada usia senjanya, tidak pernah luput dari perhatian dan ceritanya.

Saudara Bona telah setia dalam perutusan dan panggilan serta pilihan hidupnya sebagai Fransiskan Imam. Ia telah mengakhiri pertandingannya dengan baik di dunia. Kini, ia kembali ke Rumah Bapa. Di sana para kudus dan penghuni surga menyambutnya. Di situlah terdapat sukacita abadi. RIP

15 Comments

Tinggalkan Komentar