Natal tiba dan para frater dari Biara Fransiskus “diutus” berdua-dua atau lebih untuk kasih tangan kepada suster-suster Fransiskanes. Maka menyebarlah mereka ke biara-biara Suster-suster Fransiskanes di seantero Jakarta. Dua orang Frater kebagian “perutusan” ke biara Suster Fransiskanes Semarang yang berada di Matraman. Rupanya kedua Frater ini tahu persis acara susteran tersebut dan sudah berhitung cermat sebelumnya sehingga bisa atur waktu tepat untuk snack dan makan siang sekaligus. Ketika acara jamuan makan tiba, mereka semua digiring ke ruang makan.
Tentu saja di tempat makan itu tempat masing-masing orang sudah ditentukan. Tidak boleh sembarangan duduk; bisa-bisa ada suster yang cemberut karena tempatnya diserobot oleh orang lain. Nah sebagai tamu rupanya frater-frater kita ditempatkan di tempat yang terhormat. Doa makan pun didaraskan oleh seorang suster. Begitu doa selesai semua suster tiba-tiba membungkuk ke arah kedua saudara itu. Berbunga-bungalah hati mereka. Mengira para suster memberi hormat kepada tamu istimewa ini, kedua Saudara itu membalas membungkuk ke arah para suster. Kontan ada suster yang berbisik, “Sst . . . Frat (panggilan manis). . . salibnya ada di belakang frater!”. Dengan senyum-senyum mereka membalikkan badannya ke arah Yang Lebih Patut Dihormati.
Sumber: Taufan
makanya jangan hanya ingat makan no haaaaaaaaa
ini angkatan siapa yach,,,
lumayan luchu