Para Pelayan Tuhan Jangan Terjebak Pada Kesibukan Pelayanan

 

Para Imam dan Diakon baru berfoto bersama dengan seluruh imam konselebran setelah perayaan tahbisan.

 

JAKARTA, OFM – Persaudaraan OFM  Indonesia dan Timor Leste bersukacita atas tertahbisnya tujuh orang Saudara Dina di Gereja Katolik St. Paulus, Depok pada Jumat (11/7/2025). Enam saudara ditahbiskan menjadi imam, seorang saudara ditahbiskan menjadi diakon. Dari ketujuh yubilaris, empat saudara berasal dari persaudaraan St. Antonio De Lisboa, Timor Leste, di antaranya, Diakon Eugenio Isaac da Silva Tilman OFM, Diakon Joao Mendonca OFM, Diakon Manuel de Araujo Nunes da Silva OFM, dan Diakon Saturninho da Costa Piedade OFM. Sedangkan tiga saudara lainnya berasal dari persaudaraan St. Mikhael Malaikat Agung, Indonesia, di antaranya,  Fr. Agustinus Firstson Woghe Kega OFM, Diakon Stefanus Harkam Nampung OFM, dan Diakon Gabriel Rionaldi Wijaya Emar OFM.

Ketujuh Saudara Dina tersebut ditahbiskan oleh Mgr. Aloysius Murwito OFM, Uskup Keuskupan Agats. Beliau didampingi oleh RP. Mikhael Peruhe OFM (Minister Provinsi St. Michael Malaikat Agung Indonesia dan Fundasi Timor Leste), RP. Andreas Hamma OFM (Presiden Fundasi St. António de Lisboa Timor Leste), RP. Yustinus Agung Setiadi OFM (Pelayan Gardianat San Damiano Depok), RP. A. Anton Widarto OFM (Pastor Kepala Gereja St. Paulus, Paroki Depok) dan sekitar 50-an imam lainnya.

Perayaan ekaristi tahbisan diawali dengan tarian khas tanah sunda.

Berbeda dari kebiasaan sebelumnya, perayaan tahbisan bersama para saudara dari kedua entitas persaudaraan kali ini dapat dianggap sebagai sebuah gebrakkan baru. Sebab biasanya, tiap persaudaraan rutin menggelar perayaan tahbisan di tempatnya masing-masing. Perayaan Ekaristi tahbisan ini mengusung motto, “Kasih Kristuslah yang menggerakkan kami” (2 Kor. 5:14). Dalam khotbahnya, pentahbis, Mgr Aloysius Murwito OFM, Uskup Keuskupan Agats mengingatkan para imam dan diakon baru untuk selalu merenungkan pertanyaan, “Apakah kamu mengasihi Aku”. (Yoh. 21:15-17). Menurut beliau, pertanyaan Yesus sang Guru kepada Petrus, sang murid ini, merupakan pertanyaan yang sangat relevan bagi para imam dan Diakon baru.

Melaui kutipan ini, uskup Aloysius hendak menekankan aspek penting dalam tugas kegembalaan, yakni membangun relasi yang intim dengan Tuhan Yesus sendiri. “Apakah kamu sungguh mencintai Aku? Relasi dengan Tuhan Yesus itulah yang pertama. Membangun hubungan yang erat sedemikian rupa, sampai yang lain itu ditundukkan, dikalahkan. Kita butuh waktu, ketenangan, dan keheningan untuk bertemu dengan Tuhan. Dalam ketenangan dan keheningan itu perlu membiarkan Tuhan hadir dan menyapa kita. Maka, jangan terjebak pada aneka kesibukan pelayanan sampai lupa memberi waktu dan ketenangan untuk dapat berjumpa dengan Tuhan,” jelasnya. Dengan demikian, tambah Uskup, pertanyaan ini harus terus direnungkan seumur hidup.

Mgr. Alo Murwito OFM sedang menyampaikan homili di hadapan segenap umat yang hadir. Beliau memberi pesan kepada para Imam dan Diakon baru perihal membangun relasi yang intim dengan Tuhan.

Selain para Saudara Dina, hadir dalam perayaan ini sejumlah Imam Diosesan Bogor, Biarawan-Biarawati, serta ratusan umat yang ingin mendoakan dan mendukung para Imam dan Diakon baru. Pemandangan istimewa lainnya dalam perayaan ini adalah kehadiran cukup banyak keluarga dari Timor Leste. Kehadiran mereka dari tempat yang sangat jauh menandakan suatu dukungan yang besar kepada para pestawan.

Minister Provinsi, Sdr. Mikhael Peruhe OFM, dalam kata sambutannya mengungkapkan syukur karena karya Tuhan dalam Persaudaraan OFM Provinsi St. Michael Malaikat Agung Indonesia dan Fundasi St. António de Lisboa Timor Leste. Beliau juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Mgr. Aloysius Murwito OFM yang menahbiskan ketujuh Saudara Dina menjadi diakon dan imam serta kepada Mgr. Paskalis Bruno Syukur OFM (Uskup Keuskupan Sufragan Bogor) yang memberikan kesempatan untuk dapat menahbiskan para Saudara di wilayah Keuskupan Bogor. Sdr. Andre Hamma OFM menerjemahkan kata sambutan dari Minister Provinsi kepada keluarga dan orang tua dari Timor Leste dalam bahasa Tetum Portu.

Penumpangan tangan dan doa tahbisan oleh Mgr. Alo Murwito OFM kepada keenam imam baru.

Sebagaimana lazimnya terjadi, mengakhiri kata sambutan Minister Provinsi membacakan tugas perutusan Imam dan Diakon baru. Sdr. Agustinus Firstson Woghe Kega OFM menjalani masa diakonat di Gereja St. Petrus, Paroki Cianjur-Keuskupan Bogor. Sdr. Gabriel Rionaldi Wijaya Emar OFM diutus sebagai pastor rekan di Gereja Keluarga Kudus, Paroki Baradatu-Keuskupan Tanjungkarang, dan Sdr. Stefanus Harkam Nampung OFM diutus sebagai pastor rekan di Gereja Santo Paulus, Paroki Depok-Keuskupan Bogor. Semenetara itu, para Saudara dari Fundasi St. António de Lisboa Timor Leste diutus kembali ke tempat tugas sebelumnya. Sdr. João Mendonça OFM menjadi Magister Novis di Novisiat San Damiano Welada-Timor Leste. Sdr. Manuel de Araújo Nunes da Silva OFM menjadi Direktur Asrama Putera São Francisco de Assis, Fatuberliu- Timor Leste. Sdr. Eugenio Isaac da Silva Tilman OFM menjadi Magister Postulan di Komunitas Trés Companheiros, Fatukahi- Timor Leste. Sdr. Saturninho da Costa Piadade OFM sebagai Pastor Rekan di Estação São Miguel Arcanjo Fatumea, Paróquia de Fohorem-Keuskupan Maliana, Timor Leste.

Seusai perayaan di Gereja, seluruh hadirin melanjutkan rangkaian acara di lantai III Gedung St. Yohanes Paulus II. Di sana, dalam suasana penuh persaudaraan, seluruh umat menyalami para Imam dan Diakon baru secara bergiliran sambil menyampaikan ucapan dan pesan penuh makna.Kehadiran cukup banyak umat, lantunan koor yang meriah dari gabungan Saint Paul Children Choir, Saint Paul Youth Choir, dan Saint Paul Choir, serta wajah seluruh Sudara Dina yang berseri-seri selama perayaan berlangsung kiranya menandakan sukacita, juga harapan yang kuat kepada para Imam dan Diakon tertahbis.

Kontributor: Sdr. Jimmy Tnomat OFM dan Sdr. Tian Gunardo OFM

Ed.: Sdr. Rio OFM

Tinggalkan Komentar