Dua Hari Menjadi Fransiskan

Para peserta live in panggilan berfoto bersama para Novis OFM dan para pendamping di halaman depan Novisiat Transitus Depok.

Depok, OFM— Bertempat di Novisiat Transitus Depok, 24 anggota Bina Iman Remaja (BIR)  Paroki St. Paulus, Depok menjalani kegiatan live in panggilan. Mengisi akhir pekan, selama dua hari (18-19/-3/2023), para remaja pria tersebut berkesempatan mencicipi aturan hidup harian para Novis OFM. Adapun rentang pendidikan anggota BIR yang mengikuti kegiatan live in ini adalah kelas 5 SD hingga Kelas X SMA.

Diantar oleh orang tua masing-masing, mereka tiba di Novisiat pada hari Sabtu (18/03). Mereka mesti menaati sejumlah ketentuan agar  dapat menyatu dalam rangkaian kegiatan yang telah direncanakan. Antara lain, selama dua hari, para peserta tidak menggunakan gadget. Kegiatan live in ini merupakan yang pertama di Paroki St. Paulus, Depok. Melalui kegiatan ini, para peserta diajak mengenal lebih dekat kehidupan membiara.

Mengawali kegiatan live in dengan berkenalan dengan para Novis dan lingkungan Novisiat Transitus Depok.

Beragam kegiatan dirancang agar para peserta live in mendapatkan pengalaman berkesan. Pada hari pertama, selepas berkenalan dengan para Novis, para peserta juga diajak untuk mengenal lingkungan Novisiat Transitus. Pada malam hari, para peserta mendengarkan sharing panggilan tiga Novis. Sesi pertama, Sdr. Evaristus D.R Adu menceritakan pengalamannya menjalani pendidikan di seminari. Di sesi kedua, Sdr. Ray M. Sinaga menceritakan pengalaman panggilannya ketika telah bekerja (late vocation), dan pada sesi terakhir, Sdr. Juan C.S Mukin menjelaskan aturan hidup harian di Novisiat.

Pada hari kedua, para peserta dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil. Para Novis memandu mereka dalam kegiatan kerja tangan seperti, berkebun, mencacah rumput, memberi makan domba, dan lain-lain. Para peserta terlibat antusias apalagi aktivitas berkebun dan beternak terbilang pengalaman baru bagi mereka yang menetap di daerah perkotaaan. Setelah kerja tangan, aktivitas dilanjutkan dengan ibadat penanaman pohon. Diharapkan melalui ibadat ini tumbuh kesadaran ekologi dalam diri peserta live in.

Berkebun menjadi salah satu kegiatan yang menarik bagi para peserta live in. Maklum, anak kota jarang mendapatkan pengalaman berkebun.

Rangkaian kegiatan live in ditutup secara liturgis dalam perayaan Ekaristi yang berlangsung di Kapela Novisiat. Salah satu pembina BIR, Kak Siska, menyampaikan kegembiraannya karena kegiatan live in panggilan BIR yang perdana ini berlangsung sukses. “Aku senang banget kegiatan ini bisa berjalan dengan sukses. Apalagi ini adalah pengalaman  pertama untuk BIR St. Paulus Depok. Semoga kesuksesan ini menginspirasi kita semua untuk mengadakan kegiatan-kegiatan live in panggilan lainnya di tahun mendatang,” tukas Kak Siska.

Sdr. Evaristus Dwiputra Rodriques Adu (Novis OFM)

Ed.: Sdr. Rio, OFM

Tinggalkan Komentar