MENABUR BENIH PANGGILAN DI MINOMARTANI

YOGYAKARTA, OFM – Menjelang Hari Minggu Panggilan (21/04/2024), Paroki Santo Petrus dan Paulus Minomartani, Keuskupan Agung Semarang, mengadakan kegiatan live in panggilan. Kegiatan ini diikuti oleh 25 Frater dan 20 Suster dari tarekat OSF Semarang, SCJ, HK, SSCC, CSsR, OFM, PIJ, CM, SJD, FICP, MSF, OMI, CMF, OSF Sibolga, CICM, Projo Semarang (KAS), Projo Anging Mamiri (KAMS), dan IKHRAR (Ikatan Karya dan Hidup Rohani Antar Religius Rohaniwan). Komunitas St. Bonaventura, Jogjakarta mengutus Sdr. Frans OFM dan Sdr. Faris OFM mengikuti kegiatan ini. Selama dua hari (20-21/04/2024) mereka tinggal di rumah-rumah umat Paroki Minomartani, serta terlibat dalam berbagai aktivitas khas keluarga katolik, baik di rumah maupun lingkungan. Harapannya, melalui kegiatan live in benih panggilan menjadi religius dapat bertumbuh dalam diri anak-anak dan kaum muda di Paroki Minomartani.

Para peserta live in foto bersama setelah misa.

Acara live in berpuncak pada Perayaan Ekaristi di hari Minggu (21/04/2024) pukul 07.00 WIB. Dalam perayaan ini, para Frater dan Suster bertugas sebagai petugas liturgi mulai dari paduan suara, lektor, pemazmur, bagi komuni, hingga  tata laksana. Perayaan Ekaristi dipimpin Romo Marcus Crisinus Sadana MSF, didampingi Romo Fransiscus Anggras MSF dan Diakon Stefanus Krisna MSF. Mengawali homilinya, Romo Anggras MSF memberi kesempatan kepada sejumlah Frater dan Suster membagikan pengalaman panggilannya di hadapan umat. Kesaksian mereka menunjukkan benih panggilan tumbuh dalam keluarga.  Romo Anggras mengajak umat untuk membiasakan rutinitas berdoa di dalam keluarga agar benih panggilan menjadi religius menggema di lubuk hati anak-anak.

Para peserta live in bertatap muka bersama Pastor di Paroki Minomartani.

Setelah misa, umat berinteraksi dengan Frater dan Suster di stand-stand promosi tiap tarekat. Ini menjadi kesempatan para Frater dan Suster menjelaskan kepada umat perihal sejarah dan misi konggregasi mereka. Berbagai kegiatan juga dilakukan bersama anak-anak (PIA), remaja (PIR), dan calon komuni pertama. Kegiatan live in berakhir tepat pukul 12.00 WIB dalam sesi makan siang dan foto bersama.

Kontributor: Sdr. Frans OFM

Ed.: Sdr. Rio OFM

Tinggalkan Komentar