Pacet, OFM ― Persaudaraan Fransiskan Indonesia bersukacita atas pengikraran Profesi Meriah (kaul kekal) keempat Saudara Muda di Biara St. Klara, Pacet, Kabupaten Cianjur pada Jumat (15/08/2025). Empat orang Saudara Muda yang mengikrarkan profesi meriah (kaul kekal) sebagai religius Fransiskan itu adalah Sdr. Teofilus Armando Gadong, OFM, Sdr. Polikarpus Wiglis Bria, OFM, Sdr. Tarsisius Mardi Sudirman, OFM, dan Sdr. Andreas Ivan Setiawan, OFM. Perayaan profesi meriah ini diawali dengan snack pagi secara bersama. Kemudian tepat pada pukul 10:00 WIB dilanjutkan dengan perayaan Ekaristi.
Perayaan Ekaristi dilaksanakan secara konselebran dengan selebran utama Sdr. Mikael Peruhe, OFM (Minister Provinsi St. Michael Malaikat Agung Indonesia dan Fundasi Timor Leste). Ia didampingi oleh Sdr. Agustinus Laurentius Nggame, OFM (Direktur Dapur Penginjilan dan Spiritualitas Fransiskan), Sdr. Wolfhelmus Apriliano, OFM (Gardian Gardianat Greccio – Yogyakarta) dan Sdr. Firstson, OFM sebagai Diakon. Adapun petugas liturgi adalah para Saudara Muda pasca TOP sebagai misdinar dan para Saudara Muda tingkat I-IV sebagai petugas koor sehingga perayaan Ekaristi berlangsung meriah.

Restu orang tua terhadap keempat Yubilaris yang akan mengikrarkan Profesi Meriah.
Perayaan Ekaristi Profesi Meriah ini mengusung motto, “Kesanggupan kami adalah pekerjaan Allah” (2 Kor. 3:5). Dalam homilinya, Sdr. Mikael menilai motto tersebut sangat dasyat. Beliau mengatakan apapun karya dan tugas perutusan yang dijalankan, “refreinnya” pasti motto tersebut. Motto tersebut tidak sekedar dipilih begitu saja tetapi didasarkan pada seluruh dinamika kehidupan panggilan mereka sejak masa postulan atau bahkan sejak seminari menengah hingga pada saat mereka secara definitif menjadi bagian dari persaudaraan OFM. Hal ini dipertegas dalam sambutan yang dibawakan oleh Saudara Tarsisius Mardi Sudirman, OFM yang mewakili ketiga Saudara lainnya. Ia mengatakan bahwa latar belakang dari motto yang dipilih itu adalah kesadaran penuh dari kami bahwa panggilan yang dianugerahkan Tuhan kepada kami tidak hanya usaha kami semata tetapi karena anugerah dan pekerjaan Allah sendiri.
Perayaan Ekaristi yang berlangsung kurang lebih dua jam tersebut diakhiri dengan berkat penutup dari Sdr. Mikael. Namun, sebelum itu, bersama Sdr. Orsan OFM sebagai perwakilan Yubilaris dan Bapak Pelipus Pambur sebagai perwakilan orang tua, Sdr. Mikael menyampaikan sambutan. Sambutan dibuka oleh Sdr. Orsan OFM. Ia menyampaikan ucapan syukur dan terima kasih kepada Tuhan, Persaudaraan OFM, dan semua pihak yang telah terlibat dalam upaya membimbing dan mendukung perjalanan panggilan mereka. Ia juga tidak lupa menyampaikan harapan mereka supaya terus didukung sebab menurutnya, “mereka hanyalah laki-laki pendosa yang tidak pernah luput dari segala macam kesalahan.”

Minister Provinsi sedang memberikan homili.
Sambutan dilanjutkan oleh Bapak Pelipus Pambur. Beliau menyampaikan hal yang sama dengan gaya bicara yang kocak sekaligus menggugah hati. Meskipun demikian bagian penutup dari sambutannya sangat menarik dan amat menyentuh hati umat yang hadir. Beliau menyampaikan harapan orang tua agar keempat Yubilaris tekun dalam berdoa sehingga mereka kuat dalam mengahadapi tantangan hidup panggilan mereka selanjutnya.
Sdr. Mikael dalam sambutannya, selain menegaskan apa yang disampaikan oleh Bapak Pelipus Pambur, juga menyampaikan terima kasih kepada Yubilaris dan keluarga karena telah mempersembahkan diri dan anak-anak mereka secara tulus kepada persaudaraan dan terutama kepada Tuhan. Ia juga menginformasikan tempat perutusan keempat yubilaris setelah mengikrarkan profesi meriah. Sdr. Teofilus Armando Gadong, OFM mendapat perutusan baru di Paroki St. Paulus Depok, Sdr. Andreas Ivan Setiawan, OFM mendapat perutusan baru di Paroki Hati Kudus Kramat, Sdr. Tarsisius Mardi Sudirman, OFM mendapat perutusan baru di Paroki St. Paskalis, Cempaka Putih dan Sdr. Polikarpus Wiglis Bria, OFM mendapat perutusan baru Paroki Santa Maria Ratu Para Malaikat, Cipanas.

Bapak Pelipus Pambur selaku perwakilan orang tua sedang menyampaikan kata sambutan dan pesan kepada keempat yubilaris.
Setelah Perayaan Ekaristi, acara berlanjut dengan resepsi sederhana di Ruang Makan dan acara ramah tamah di halaman Biara St. Klara, Pacet sekitar pukul 14:00- 15:00 WIB. Dalam acara ramah tamah tersebut para Yubilaris menyumbang satu lagu berjudul “Sio Mama”. Sebuah lagu klasik kaya makna yang mengantar mereka dan umat yang hadir untuk merenungkan besarnya cinta seorang ibu dalam seluruh peziarahan hidup panggilan mereka.
Kontributor: Sdr. Beatus Elfrid Yosmen OFM
Ed.: Sdr. Rio OFM
Tinggalkan Komentar