Depok, OFM – Sabtu, 12 Agustus 2023, sekitar pukul 16.30 WIB, Definitor General OFM untuk Asia-Oceania, sdr. John Wong, OFM, tiba di novisiat OFM Transitus Depok. Ia datang bersama dengan sdr. Haryo OFM, sdr. Vincent OFM, dan sdr. Agung OFM. Para novis OFM menyambut mereka dengan berbagai macam tata cara/upacara penerimaan secara adat.

Para saudara novis “beraksi” dalam tarian peyambutan sdr. John Wong, OFM
Saat sdr. John Wong, OFM sampai di depan gerbang novisiat, para novis berarak menyambutnya dengan tarian khas adat Sunda, yaitu Lengser. Setelah upacara penyambutan khas adat Sunda selesai, sdr. Oki Dwihatmanto, OFM, selaku magister novis, memberikan Ulos (kain khas suku Batak) dan kain tenun Timor sebagai cendera mata. Kemudian, para novis juga menyampaikan ucapan selamat datang dengan seruan puitis berbahasa daerah, yaitu Bhea Sa dari Nagekeo. Setelah upacara selesai, sdr. John Wong, OFM diarak masuk ke dalam ruang pertemuan dengan menggunakan tarian Tor-tor khas suku Batak.
Dalam kunjungannya, sdr. John Wong, OFM mengadakan pertemuan dengan para novis. Dalam pertemuan yang kurang lebih berlangsung selama satu jam tersebut, Sdr. John Wong memperkenalkan dirinya dan juga membagiakn pengalamannya sewaktu menjalani masa TOP (tahun orientasi pastoral) di Indonesia. Beliau bercerita bahwa ia adalah seorang ‘TOP-er keliling’. Ia sudah menjelajahi banyak tempat di Indonesia, khususnya daerah Flores. Oleh karena itu, ia menyampaikan bahwa ia sangat senang sekali bisa bertemu dengan para novis yang berasal dari daerah Flores, khususnya Manggarai.
Pada saat pertemuan, para novis meminta sdr. John Wong, OFM untuk membagikan perjalanan panggilannya dalam menjadi Fransiskan. Beliau menjelaskan bahwa ia tertarik oleh gaya hidup Fransiskan yang pernah dijumpainya sewaktu di Australia. Ia melanjutkan bahwa ia juga bersyukur dan bahagia dalam menjalani panggilannya di dalam persaudaraan Fransiskan.

Suasana persaudaraan di kamar makan Novisiat Transitus dalam makan malam bersama.
Di tengah-tengah sesi pertemuan, para novis menampilkan sebuah lagu medley. Para novis bermaksud memperkenalkan keragaman suku para novis melalui lagu-lagu daerah yang diaransemen dan di-mix oleh para novis sendiri. Selanjutnya, sdr. John Wong, OFM mengadakan pertemuan bersama para saudara tua anggota Gardianat San Damiano-Depok di tempat yang sama. Setelah makan malam bersama di ruang makan Novisiat Transitus, sdr. John Wong, OFM dan rombongan meninggalkan novisiat dan menginap di Paroki St. Paulus, Depok.
Kunjungan ke Paroki St. Paulus dan TPU Kalimulya
Keesokan harinya, Sdr. John Wong, OFM merayakan Ekaristi bersama umat Paroki St. Paulus, Depok. Perayaan Ekaristi Hari Raya St. Perawan Maria Diangkat ke Surga pada pukul 10.30 WIB dirayakan secara konselebrasi. Sdr. John Wong, OFM menjadi selebran utama dan ia didampingi Sdr. Anton Widarto, OFM dan Sdr. Stanislaus Suharyanto, OFM. “Nama saya Sdr. John Wong, tapi saya bukan wong Jawa,” ungkap Sdr. John pada awal Perayaan Ekaristi yang diikuti dengan gelak tawa dari umat yang hadir. Kor St. Paul Children Choir (SPCC) menyemarakkan Perayaan Ekaristi.

Sdr. John Wong, OFM bersama Sdr. Anton Widarto OFM berpose bersama kor Saint Paul Children Choir usai Perayaan Ekaristi
Setelah Ekaristi berakhir, Sdr. John menyempatkan diri untuk menyapa saudara-saudari Kompak Disabilitas-Depok dengan bahasa Isyarat yang juga dikuasai oleh Sdr. John. Sukacita Perayaan Ekaristi ini diakhiri dengan sesi foto bersama.
Sebelum meninggalkan Depok, Sdr. John Wong, OFM mengambil kesempatan untuk berziarah ke makam para Saudara Dina di TPU Kalimulya. Sdr. John Wong, OFM mengunjungi makam para saudara satu per satu untuk mendoakan keselamatan kekal bagi mereka. Kunjungan ini menutup seluruh rangkaian kunjungan Definitor General di Gardianat San Damiano-Depok.
Kontributor: Sdr. Franciscus Canyuter Pandiangan
Ed. : Sdr. Vincent, OFM
Tinggalkan Komentar