Jangan Lupakan Dimensi Kontemplatif

Jakarta, OFM – Pada Senin (11/03) sore, di Gereja St. Paskalis, Paroki Cempaka Putih diadakan Ibadat Pemberkatan Peralatan Liturgi Imam Baru. Mgr. Adrianus Sunarko, OFM (Uskup Keuskupan Pangkalpinang) memimpin perayaan ini. Ia didampingi oleh Sdr. Yohanes Epa Prasetya, OFM (Pastor Rekan Paroki Cempaka Putih). Para calon diakon serta imam tertahbis, keluarga para calon tertahbis, para Saudara Dina, dan beberapa umat Paroki St. Paskalis turut hadir dalam ibadat sederhana ini.

Mgr. Adrianus Sunarko, dalam homilinya, mengingatkan kepada empat (4) calon imam baru (Diakon Guido Ganggus, OFM, Diakon Rolansius Lantur, OFM, Diakon Yohanes Wahyu Prasetyo, OFM, dan Diakon Wilfridus Papin, OFM-red) untuk tidak lupa pada dimensi kontemplatif dalam pelayanannya sebagai imam. Mengutip Injil Yohanes 1:35-42, Mgr. Adrianus Sunarko mengajak para calon imam baru untuk, seperti Andreas, menemukan Yesus. Mgr. Sunarko menggarisbawahi hal ini dengan mengungkapkan fakta bahwa kerap kali Paus Benediktus XVI dan Paus Fransiskus mengingatkan para imam berkewajiban untuk dekat dengan Kristus. Dua pandangan dari dua paus ini, menurut Mgr. Sunarko, memiliki dua konsekuensi yang penting.

Dalam pandangan Paus Benediktus XVI, sebagaimana dikatakan oleh Mgr. Sunarko, seorang imam bertugas untuk membawa Kristus kepada umat. “Oleh karena itu, umat melihat Kristus dalam diri para imam,” tandasnya. Sementara itu, dalam pandangan Paus Fransiskus, imam yang dekat dengan Kristus, dalam berelasi dengan umat, imam tidak menjadi birokrat. “Seorang imam yang dekat dengan umat menjadi gembala yang berbelasa, gembala yang memperhatikan umat,” lanjut uskup yang adalah Guru Besar (profesor) dalam bidang Teologi di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Jakarta.

Setelah homili, ibadat yang diiringi oleh kor para Saudara Muda (para frater OFM) ini dilanjutkan dengan upacara pemberkatan peralatan liturgi. Alat-alat yang diberkati adalah kaliks/piala, patena, korporale, palla, purifikatorium, dan busana-busana liturgi (alba, kasula, dan stola). Semua peralatan liturgis yang diberkati ini akan digunakan oleh para imam baru dalam pelayanan imamat mereka.***

Kontributor: Sdr. Vincentius Gabriel, OFM

Tinggalkan Komentar