Acara Animasi Gardianat di Gardianat Greccio, Biara St. Bonaventura, berlanjut memasuki hari kedua, Sabtu (17/04/21). Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Biara St. Bonaventura Yogyakarta. Semua anggota Komunitas Biara St. Bonaventura turut ambil bagian dalam kegiatan ini. Pemateri pada kesempatan ini ialah Pater Daniel Klau Nahak, OFM. Dokumen mengenai penginjilan dan misi dengan judul “Kerajaan Allah Sudah Dekat” diangkat menjadi materi pembahasan. Sekretariat General Bagi Misi dan Penginjilan Ordo Saudara-saudara Dina menyusun dokumen ini pada tahun 2020. Dokumen ini diharapkan dapat membantu para saudara untuk mengenali semangat penginjilan dan misi khas fransiskan.
Dokumen “Kerajaan Allah Sudah Dekat” menjadi pedoman bagi Penginjilan Misioner Fransiskan. Dokumen ini berusaha untuk merumuskan dan menggambarkan beberapa prinsip penting. Prinsip-prinsip tersebut mengenai misi penginjilan, tantangan, serta skenario dengan melihat realitas yang ada. Identitas Fransiskan sebagai persaudaraan yang kontemplatif dalam misi, diutus untuk mewartakan Injil ke seluruh dunia. Para saudara yang memiliki hati kontemplatif diharapkan dapat melihat kehadiran Tuhan dalam diri sesama dan alam ciptaan. Kerajaan Allah itu sendiri bersifat universal, artinya terbuka untuk seluruh bangsa. Tanda kerajaan Allah itu tampak dalam sikap cinta kasih, perdamaian, keadilan, persaudaraan dan solidaritas, serta menghormati sesama dan alam ciptaan.
Sebagai murid yang bermisi, Para Saudara Fransiskan menjadikan dan membiarkan dirinya diinjili dan kemudian menginjil sesamanya. Metode Para Saudara Fransiskan dalam penginjilan ini adalah menyerahkan diri sepenuhnya pada kehendak Ilahi. Ketika diilhami oleh Tuhan, para saudara penginjil dipanggil untuk masuk dalam konteks kehidupan, yakni hidup secara rohani. Hidup berdampingan secara spiritual merupakan kejelasan kehadiran Tuhan dalam perjumpaan dengan orang-orang, sehingga terus mengarahkan diri pada dasar penginjilan Fransiskan.
Yesus Kristus adalah penginjil pertama dan inti dalam pewartaan Kerajaan Allah. Perintah Yesus untuk menjadikan semua bangsa sebagai murid-Nya, menjadikan kita semua turut mengambil bagian dalam misi tersebut. Dengan menginjili berarti kita “pergi keluar” untuk menghadirkan Kerajaan Allah di tengah dunia. Penginjilan juga menjadi kesempatan bagi para saudara untuk menumbuhkan sikap solidaritas, keadilan, pengampunan, dan penghormatan terhadap sesama dan alam ciptaan.
Kharisma dan spiritualitas Fransiskan memanggil kita untuk menjadi nabi di zaman ini. Kita sendiri adalah Gereja dan sebagai kaum hidup bakti yang telah menerima misi tersebut, harus menghayati apa yang menjadi pedoman mengenai misi penginjilan itu. Para saudara harus menjadi tanda dan sarana efektif serta saksi setia dari tindakan Allah itu. Mengingat bahwa kita berjalan dengan kharisma dan spiritualitas Fransiskan, maka persaudaraan penginjilan itu harus juga memperlihatkan kesaksian hidup sebagai saksi Kristus di tengah dunia zaman ini.*
Oleh Fransiskus Huba (Postulan Yogyakarta)
Tinggalkan Komentar