Bersaudara Merawat Kehidupan: Temu Virtual OMK Paroki-Paroki Fransiskan 16-17 Oktober 2021

 Gereja Katolik dan Kaum Muda

Gereja Katolik mengakui pentingnya peran orang muda dalam kehidupan menggereja. Pandangan Gereja mengenai peran orang muda tampaknya menarik untuk kita lihat. Dalam dokumen Gereja tentang “Orang Muda, Iman, dan Penegasan Panggilan” ditekankan bahwa sebagai anggota Gereja, kaum muda perlu turut ambil bagian dalam berbagai aspek. Gereja pertama-tama menyadari bahwa, “Keinginan kuat untuk mencari kebenaran, kekaguman akan keindahan Tuhan, kemampuan untuk berbagi dan sukacita pewartaan masih hidup sampai hari ini dalam hati banyak orang muda yang adalah anggota Gereja yang hidup.” (DOKPEN KWI, 2018: 64). Jadi, orang muda adalah sungguh anggota Gereja yang hidup yang untuk itu perlu dilibatkan, dirangkul, dan dibina. Selanjutnya, Gereja juga menegaskan bahwa, “Oleh karena itu, tidaklah cukup hanya berbuat sesuatu “bagi mereka”, namun haruslah hidup dalam persekutuan “dengan mereka”, bertumbuh bersama dalam pemahaman akan Injil dan mencari cara-cara yang lebih autentik untuk menghayati dan memberi kesaksian tentang Injil itu.” Keterlibatan kaum muda bukan semata-mata pilihan, Gereja melalui dokumen ini mau menegaskan kepada kita bahwa keterlibatan mereka merupakan suatu tuntutan hidup baptisan dan unsur penting bagi setiap komunitas.

Fransiskan dan Kaum Muda

Kegiatan temu virtual OMK Paroki-Paroki Fransiskan yang dilaksanakan pada Sabtu, 16 – Minggu, 17 Oktober 2021 tampaknya merupakan suatu bentuk kepedulian dan keprihatinan persaudaraan Fransiskan Indonesia untuk merangkul kaum muda. Kegiatan yang dilangsungkan melalui Zoom Meeting ini berjalan dengan sangat baik dan diikuti oleh banyak orang muda katolik dari berbagai Paroki yang ditangani Persaudaraan Fransiskan, khususnya yang berada di Pulau Jawa dan di daerah Lampung. Pertemuan ini dilangsungkan dalam dua hari berturut-turut. Pada hari pertama (Sabtu 16/10/2021), kegiatan difokuskan pada dinamika bersama kaum muda-mudi Katolik dari berbagai Paroki Fransiskan. Kegiatan dimulai dari pukul 09:00 sampai sekitar pukul 13:00. Dinamika ini dibuka dengan sapaan Minister Provinsi, Sdr. Mikael Peruhe, OFM. Dalam sapaan itu, Sdr. Mikael Peruhe kembali menegaskan bahwa kaum muda perlu terlibat dalam membangun masa depan, atau yang beliau sebut dengan “Berjalan bersama-sama membangun masa depan penuh harapan”. Selain Sdr. Mikael Peruhe, ada pula saudara-saudara lain yang memberikan sapaan kepada setiap OMK yang ikut dalam pertemuan virtual ini melalui video singkat. Setelah berbagai sapaan disampaikan kepada kaum muda-mudi dari Paroki-Paroki Fransiskan, mereka pun diberi kesempatan untuk memperkenalkan diri mereka. Dinamika pun berjalan dengan begitu meriah ketika mereka mulai turut bergabung, mulai dari memperkenalkan diri, membagikan pengalaman mereka sebagai OMK, dan juga membagikan video-video menarik yang bisa dinikmati bersama. Mereka juga diberi kesempatan untuk bertanya satu dua hal kepada para saudara Fransiskan dalam suatu forum diskusi. Di sisi lain, tim panitia juga menyertakan satu sesi bagi Sdr. Abba Lasar, OFM untuk membagikan pengalamannya sebagai pendamping OMK yang memang berjiwa muda. Yang menarik dari apa yang dibagikan Pater Abba ialah bagaimana ia membuka dirinya terhadap kaum muda di mana pun ia diutus. Kaum muda bagi Sdr. Abba merupakan kaum yang harus dirangkul apa pun latar belakangnya. Semangat ini kiranya ada dalam setiap Saudara Dina di Provinsi kita ini.

Selanjutnya, pada hari kedua (Minggu, 17/10/2021) diadakan perayaan ekaristi virtual yang dipimpin oleh Sdr. Gregorius Pontus, OFM. Partisipasi para OMK masih besar, seperti hari kemarin. Setelah perayaan ekaristi, ada dialog singkat dengan para OMK dan juga tanya jawab antara para OMK dengan Pater Goris. Acara hari ini diakhiri dengan pembacaan juara dari berbagai perlombaan yang diikuti oleh OMK dari lima Paroki. Perlombaan yang dilakukan bukan semata-mata untuk melihat OMK mana yang lebih baik, tetapi lebih kepada mengantar para OMK untuk lebih aktif dan terlibat dalam kegiatan ini. Sebagai penutup, setiap peserta yang mengikuti Zoom hari itu mendapat berkat dari Sdr. Gregorius Pontus, OFM.

Demikianlah rangkaian acara temu virtual OMK Paroki-Paroki Fransiskan yang dilangsungkan selama dua hari tersebut. Kegiatan ini merupakan suatu kegiatan strategis yang ditempuh persaudaraan untuk merangkul semua kaum muda di tempat yang kita layani. Dengan mewadahi perjumpaan antara sesama OMK dari berbagai Paroki, persaudaraan telah menunjukkan kepeduliannya yang besar kepada kaum muda dan menjawab imbauan Gereja Katolik untuk merangkul generasi masa depan Gereja ini. Keberhasilan persaudaraan dalam menjalankan kegiatan ini kiranya terus dilestarikan, dan kiranya kegiatan serupa bisa terus dilanjutkan agar OMK semakin merasa dirangkul dan menyadari panggilan hidup mereka untuk juga menjadi saksi Kristus di dunia. “Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.” (1Ptr 2:21). Pace e Bene

Sdr. Yubiliano Bonaventura Nabu Pandu,OFM

Tinggalkan Komentar