Memperdalam Iman bersama Wilayah St. Yosef

Dalam rangka mengisi libur Hari Raya Kenaikan Tuhan, Kamis, 30 Mei 2019, Wilayah St. Yosef, Paroki St. Paulus Depok melaksanakan rekoleksi bersama di Novisiat Transitus. Pukul 07:30 WIB, kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Pak Robert sebagai Ketua Panitia. Umat wilayah begitu bersemangat. Rekoleksi yang bertema “Bunda Maria Sumber Kekuatan dalam Keluarga” ini dibagi dalam dua kelompok besar, yakni anak-anak dan dewasa (keluarga), masing-masing dua sesi.

 Rekoleksi anak-anak didampingi oleh para novis OFM. Dalam sesi yang pertama, anak-anak menyanyikan lagu Jump into the light dengan begitu meriah. Kemudian,  nonton “bareng” film animasi tentang Maria dari Fatima. Ketika seorang  frater menanyakan letak peristiwa itu, serentak saja seorang anak bernama Joren menjawab dengan penuh semangat, “Di Depok frater, di Depok!” Hehe, semoga saja nanti benar terjadi. Tidak hanya itu, sebagai buah tangan untuk dibawa pulang ke rumah, bersama para frater mereka membuat kerajinan tangan dari kertas, berupa figure malaikat. “Dengan malaikat ini, anak-anak akan selalu merasa dilindungi,” ucap seorang frater.

Nah, pada sesi yang kedua, para frater mengajak mereka bermain di bawah terik matahari. Meskipun cuacanya panas dan tenaga yang  terkuras pada sesi sebelumnya, anak-anak malah semakin bersemangat. Dari empat game yang diberikan, game favorit mereka adalah Batu Avengers. Layaknya dalam film Avengers, mereka mencari batu-batu untuk menyelamatkan diri dari serangan Thanos, yakni seorang frater. Lucunya, seorang anak kecil berkata, “Frater, aku yang harus jadi Thanos!” Dalam game Ranjau Darat, anak-anak diminta menuntun temannya yang tertutup matanya, seperti gembala menuntun domba-dombanya. Sayangnya, ranjau plastik yang berisi air itu malah menjadi kesempatan bagi mereka basah-basahan. Ya, game itu menjadi penutup rangkaian rekoleksi bersama anak-anak tadi.

Sementara itu, Rm. F.A. Oki Dwihatmanto OFM mengajak keluarga-keluarga Katolik di Wilayah St. Yosep untuk meneladan keutamaan-keutamaan Bunda Maria. Pada sesi pertama yang mengambil tempat di area gua Maria, Rm. Oki mengingatkan bahwa sebagaimana Maria mendapat tugas yang unik yaitu menghadirkan Sang Penyelamat ke dunia, begitu juga keluarga mendapat tugas unik yang sama yaitu menghadirkan keselamatan dan sukacita bagi anggotanya dan orang-orang di sekitarnya. Di akhir sesi pertama, umat banyak bertanya tentang penghormatan kepada Bunda Maria dalam Gereja Katolik. Setelah snack, dilanjutkan dengan sesi kedua bertempat di ruang kelas. Pada sesi kedua ini, Rm. Oki lebih mengulas tentang tantangan aktual zaman ini bagi keluarga Katolik. Tantangan itu antara lain sekularisme, konsumerisme, egosentrisme dan radikalisme agama.

Setelah sesi kedua berakhir, rangkaian acara rekoleksi keluarga ini dirahmati dengan perayaan Ekaristi Hari Raya Kenaikan. Dalam kotbahnya, Rm. Oki berkata bahwa selain memupuk rasa persaudaraan dalam dan antara keluarga, rekoleksi ini bertujuan memperbarui informasi, memperdalam iman dan berbagi sukacita. Nah, dalam kata penutupnya ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini memberi kesempatan para frater novis untuk belajar lebih dalam lagi berpastoral bersama anak-anak. Perayaan ekaristi berlangsung meriah dengan iringan koor dari anak-anak Wilayah St. Yosep.

Akhirnya, rekoleksi ini pun ditutup dengan santap siang bersama. Rupanya, acara ini belum sungguh berakhir. Setelah makan, hampir semua frater dan beberapa umat turun melantai dalam goyang dan tarian bersama. Ya, semoga dengan goyang yang seragam, akan menyeragamkan pula semangat kita dalam hidup pewartaan.

Kontributor: Sdr. Joan dan Sdr. Robi

Foto-foto

Tinggalkan Komentar