Menghadirkan Allah Bagi Mereka Yang Terpinggirkan

Keluarga Besar Fransiskan Jakarta dan Bogor serta perwakilan DPH Paroki-Paroki Fransiskan berfoto bersama setelah misa.

 

Jakarta, OFM – Setelah acara Dialog Lintas Iman yang berlangsung dari pagi  hingga siang hari, pada sore hari (14/08/2024), Minister General, Sdr. Massimo Fusarelli OFM, Definitor General untuk Asia-Oceania, Sdr. John Wong OFM, dan Tim Development Curia Generalat, Sdr. Baptist D’souza OFM mengadakan pertemuan dengan Keluarga Besar Fransiskan di Keuskupan Agung Jakarta (KANESTA) dan Keuskupan Bogor (GEFRABO) bersama anggota Dewan Paroki Harian (DPH) dari kelima Paroki Fransiskan yang ada di dua keuskupan (Paroki Kramat, Paroki Cempaka Putih, Paroki Depok, Paroki Cipanas, dan Paroki Cianjur) dan para Saudara Dina yang lain.

Pada pertemuan yang diadakan di Ballroom Vitra ini, Sdr. Massimo mengajak peserta yang hadir untuk belajar dari kisah Stigmata Suci yang diterima St. Fransiskus Assisi  800 tahun  lalu sehingga dapat semakin berbela rasa terhadap mereka yang miskin dan terpinggirkan. “Orang-orang miskin dan terpinggirkan merupakan Sakramen Kristus sebab Allah hadir di dalam diri mereka. Dalam semangat sinodalitas kita semua juga diajak dan dipanggil untuk belajar mendengarkan mereka sebagai sesama,” jelas Sdr. Massimo. Beliau juga mengungkapkan realitas sosial di Indonesia yang dipengaruhi oleh keragaman latar belakang suku, agama, kepercayaan, ras, dan budaya serta mengajak para peserta agar dapat saling mendengarkan satu sama lain tanpa mempermasalahkan keberagaman. “Dengan mendengarkan satu sama lain, kita bisa belajar dari St. Fransiskus Assisi yang juga mau melihat, merasakan, dan mendengarkan mereka yang menderita dan miskin. Dengan demikian kita semua bisa menanamkan nilai belas kasih, empati, dan solidaritas dengan mereka. Di sinilah nilai-nilai sinodlitas dapat sungguh-sungguh diwujudkan dalam kehidupan kita di tengah-tengah dunia yang plural dan majemuk” urai beliau.

Penampilan paduan suara diiringi musik instrumen angklung dari para Suster FMM menambah semarak acara.

Sementara itu, Sdr. John Wong OFM menegaskan kembali salah satu dokumen penting dalam persaudaraan yaitu “Go and Teach.”  Baginya, dalam dokumen ini seorang Fransiskan dipanggil untuk pergi dan mewartakan Injil khususnya kepada mereka yang miskin dan termajinalkan. Pertemuan yang diisi dengan sesi tanya-jawab ini dilanjutkan dengan Perayaan Ekaristi Vigili Santa Perawan Maria diangkat ke surga.

Perayaan Ekaristi Vigili Hari Raya Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga

Perayaan ekaristi dipimpin oleh Sdr. Daniel Klau Nahak OFM didampingi oleh para imam konselebran di antaranya Sdr. Massimo Fusarelli OFM, Sdr. John Wong OFM, Sdr. Baptist D’souza OFM, Sdr. Mikhael Peruhe OFM, dan Sdr. Hieronimus Yoseph Dei Rupa OFM. Dalam homilinya, Sdr. Massimo menjelaskan, “Perawan Maria ‘terpilih dan terberkati’ bukan hanya karena ia melahirkan Yesus, tetapi karena ia setia, sejak ia dikunjungi malaikat Gabriel dan mendengarkan Sabda Allah yang ia terima dengan tulus dan sepenuh hati.” Ia menambahkan, “dengan merayakan peristiwa agung Maria diangkat ke surga kita disadarkan akan gambaran masa depan bagaimana Allah juga akan mengangkat kita. Maka, kita perlu mempersembahkan tubuh kita sebagai persembahan rohani bagi Allah dan sesama.”  Bercermin pada St. Fransiskus Assisi yang memandang dan menempatkan St. Perawan Maria sebagai model baginya dalam menanggapi kehadiran Allah, Sdr. Massimo, mengajak peserta untuk membuka diri terhadap kasih pemeliharaan, bimbingan dan perlindungan Tuhan dan menghadirkan Allah yang berbelas-kasih bagi mereka yang miskin dan termarjinalkan.

Minister General membagikan kenang-kenangan kepada perwakilan Fransiskan-Fransiskanes setelah misa.

Setelah perayaan ekaristi, Minister membagikan cindera mata kepada perwakilan Fransiskan-Fransiskanes yang hadir. Perwakilan DPH dari paroki-paroki Fransiskan juga mendapatkan kenangan dari Minister General. Setelah itu, Minister General berfoto bersama umat dan para Fransiskan-Fransiskanes yang hadir.

[Kontributor: Sdr. Jimmy HR Tnomat, OFM]

Tinggalkan Komentar