Sebuah Penghormatan Paus Fransiskus Diundang Putra Mahkota Abu Dhabi
Ketika sebagian oknum tokoh agama ribut soal politik dan menjadikan agama sebagai “kuda troya” kepentingan elite dan partai politik tertentu, Paus Fransiskus menunjukan bahwa sejatinya agama dan peran tokoh agama adalah menjadi pembawa damai dan perdamaian.
Ketika sebagian oknum tokoh agama sibuk menyebarkan fitnah dan ujaran kebencian lewat mimbar-mimbar kotbah dan ceramah, Paus Fransiskus hadir dalam kesederhanaan dan ketulusan menyerukan dan menyebarkan perdamaian antar sesama manusia, bangsa dan agama.
Paus Fransiskus akan mencatatkan sejarah juga akan menjadi catatan sejarah Uni Emirate Arab dalam usaha membangun dialog dan perdamaian. Paus Fransiskus akan mengunjungi Uni Emirate Arab dan sekaligus melaksanakan misa di semananjung Arab yang menjadi misa pertama Paus Fransiskus dalam masa kepausan Beliau.
Paus Fransiskus telah mengumumkan kunjungan Beliau ke Uni Emirate Arab yang akan dilaksanakan selama tiga hari mulai pada tanggal 03 sampai 05 Februari 2019. Kunjungan Paus Fransiskus ke Uni Emirate Arab untuk memenuhi undangan dari Putra Mahkota Abu Dahbi, di mana Paus Fransiskus diundang untuk ikut berpartisipasi dalam pertemuan dan dialog lintas agama dan kepercayaan dengan tema; “Persaudaraan Manusia” serta dalam rangka memenuhi undangan Gereja Katolik di Uni Emirate Arab.
Paus Fransiskus juga berencana akan mengunjungi masjid terbesar di negara itu dalam perjalanan menuju ke Abu Dhabi yaitu Masjid Agung Sheikh Zayed untuk mengadakan pertemuan atau dialog lintas agama secara pribadi dengan para anggota dewan tetua Muslim.
Paus Fransiskus juga akan memimpin pertemuan lintas agama lainnya dengan tema; “Mengenang Para Pendiri” sebuah penghormatan nasional yang didedikasikan kepada pendiri Uni Emirate Arab dengan tema; “Jadikanlah aku pembawa DamaiMu” yang diambil dari doa Santo Fransiskus Asisi.
Dalam kunjungan itu, Paus Fransiskus akan merayakan Misa di stadion olahraga Zayed City pada hari terakhir perjalanan kunjungannya. Misa ini dilaksanakan untuk menanggapi ijin dari pemerintah Uni Emirate Arab yang mengijinkan umat Katolik merayakan misa di depan publik.
Kunjungan Paus Fransiskus ke Uni Emirate Arab, merupakan sebuah penghargaan dan penghormatan kepada Paus Fransiskus dan seluruh Gereja Katolik, bahwa Paus Fransiskus dan tentunya umat Katolik masih dipandang memiliki kekuatan dalam mengusahakan, mencipatkan dan merawat perdamaian dan kedamaian bangsa.
Kehadiran Paus Fransiskus di Uni Emirate Arab mewakili umat Katolik seluruh dunia bahwa tugas utama Gereja Katolik adalah menjadi duta perdamaian di mana sajapun berada. Sekaligus menegaskan keterbukaan Gereja Katolik yang terbuka dan bekerjasama dengan semua pihak yang berkehendak baik menjadi duta perdamaian dunia.
Keterbukaan Gereja Katolik ini juga ditunjukan dengan mengundang penyanyi dari Jazirah Arab: Hussain Al Jasemi untuk ikut tampil dan ambil bagian dalam konser Natal tahunan 2018 di Vatikan.
Sumber:
http://www.ucatholic.com/news/pope-francis-to-celebrate-first-ever-papal-mass-on-the-arabian-peninsula-in-historic-visit/
http://www.arabnews.com/node/1419046/lifestyle
Berani menjadi saksi Kristus dengan membawa damai di tengah maraknya propaganda anti ras, agama dan aliran kepercayaan.
Terimakasih Bapa Suci Paus Fransiskus yang selalu memberi inspirasi dan teladan mewartakan “Kerajaan Allah dlam Dunia”.