Scotus, OFM- Para Saudara Muda dan Saudara Tua di Komunitas Biara Duns Scotus, Kampung Ambon, Jakarta Timur, menggelar kegiatan gowes bareng seharian pada Sabtu (22/10/2022). Dalam rangkaian perjalanan yang bertajuk “ziarah Oktober” itu, para saudara menandangi empat lokasi sekaligus, di antaranya, Museum Santa Maria, Juanda, Jakarta Pusat, Gua Maria Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Monumen Nasional, dan Sekolahan St. Fransiskus Assisi, Sentiong, Jakarta Pusat.
Br. Triyono, OFM, selaku gardian dan kepala rumah, memimpin rute perjalanan. Lokasi pertama yang dikunjungi yakni Museum Santa Maria. Di sini para saudara diajak untuk menimba inspirasi dari sejarah perjalanan misi para suster Ursulin di Indonesia sejak tahun 1856 dan catatan sejarah maha penting yang mengitari perkembangan Gereja Katolik Indonesia dalam cakupan lebih luas. Salah seorang peserta mengaku sangat kenyang dengan informasi yang didapatkan. “Selain terkesan dengan pelayanan para pengelolah (museum), saya juga merasa sangat kenyang dengan semua informasi yang dibagikan. Puas banget deh pokoknya” tutur Lian sambil mengacungkan dua jempol. Setelah berdinamika selama empat jam, rombongan bertolak ke Gua Maria Katedral.
Di Gua Maria, di antara para pengunjung lain, para saudara bedoa Rosario bersama. Dalam pesan pembukanya, Tian, sebagai pemimpin doa, menyampaikan bahwa doa ini diintensikan untuk ucapan syukur atas penyertaan Tuhan bagi komunitas Duns Scotus, berikut harapan-harapan ke depannya. Seusai doa, rombongan mengular menuju Monas. Di bawah terik matahari Jakarta, semangat peserta tidak surut. “Sing penting kebersamaan dan pengalaman yang didapatkan. Tak peduli terik dan badai, saya akan tetap bersemangat” ungkap Efrem ketika ditanyai soal kesannya.
Di Monas para saudara lebih banyak berfoto, dan menikmati pemandangan yang ada. Peserta yang sebelumnya tidak pernah ke sini jadi mendapatkan kesempatan untuk menikmati suasana. Semua saudara tampak sangat menikmati kebersamaan tersebut.
Pada pukul 15.00 WIB rombongan meluncur ke Sentiong. Semua saudara yang telah kelelahan segera mengambil kesempatan untuk beristirahat sejenak. Sementara itu, Br. Triyono, OFM menyediakan makanan untuk dinikmati. Akhirnya, kebersamaan pun selesai di sini. Selepas itu, para saudara kembali ke Kampung Ambon.
Gowes bareng bertajuk ziarah Oktober ini mula-mula diprakarsai oleh Pater Eddy, OFM. Sebagai tambahan, beliau menganjurkan agar para saudara juga mengunjungi Museum Santa Maria. Ide ini disambut baik, dan memang nyatanya tempat itu sangat baik dan memberikan banyak insight baru bagi para saudara. Terutama soal pengetahuan tentang perkembangan Gereja Katolik Indonesia ditinjau dari perspektif tarekat suster-suster Ursulin, kelompok biarawati Katolik pertama di Hindia Belanda pada waktu lampau.
Kontributor: Sdr. Tian Gunardo, OFM
Tinggalkan Komentar