Rabu, 15 September 2021, Pkl. 17.00-Selesai, Anggota Komunitas Biara St. Bonaventura Yogyakarta melaksanakan misa perayaan penerimaan ke-12 anggota postulan baru angkatan 2021/2022. Bertempat di kapela Biara St. Bonaventura, perayaan tersebut dipimpin oleh Sdr. Rihcard, OFM selaku Kepala Rumah Biara St. Bonaventura, Yogyakarta. Dalam misa penerimaan ini, para postulan juga diberikan busana postulan, TAU, dan Kitab Suci yang akan digunakan selama menjalani masa postulat. Dalam khotbahnya, Sdr. Richard mengingatkan para postulan akan makna busana postulan, TAU, dan Kitab Suci yang akan digunakan dan dimiliki oleh para postulan. Lebih lanjut, beliau mengatakan bahwa pakaian postulan dan TAU tersebut merupakan lambang pertobatan. Kemudian, dengan mengikuti keteladanan St. Fransiskus Assisi yang berani melepaskan diri dari kemewahan dan hidup dalam spiritualitas kemiskinan, maka, pada akhirnya kita akan dihantar pada semangat persaudaraan dan penuh sukacita dalam menapaki jalan panggilan.
Adapun keduabelas postulan tersebut berasal dari pelbagai latar belakang daerah yang berbeda. Ada yang berasal dari Manggarai, Mbay, Atambua, Nias, Batak, Jakarta, dan Bogor. Dari kedua belas para postulan ini, ada yang berasal Paroki Fransiskan, yaitu Depok, Aeramo, Laktutus, dan Karot. “Perbedaan-perbedaan tersebut, diharapkan tidak menyurutkan semangat kami, tetapi justru semakin memperkaya pengalaman dan rasa persaudaraan di antara kami”, ucap Sdr. Ronal Aghe, postulan yang berasal dari Mbay, Flores.
Rona sukacita dan kebahagiaan tak bisa disembunyikan dari wajah para postulan. Raut sumringah terpancar dari wajah mereka ketika mengikrakan janji-janji pada saat proses penerimaan sebagai seorang postulan OFM beserta atributnya. Sebelum perayaan berakhir, Sdr. Sipri, OFM selaku Gardian memberikan kata sambutan kepada ke-12 Postulan. Dalam sambutannya, beliau mengingatkan bahwa masa postulan adalah masa untuk mengenal dan mengetahui kehidupan sebagai seorang Fransiskan. Oleh karena itu, para postulan diharapkan dapat menggunakan dan mengisi kesempatan ini dengan sebaik mungkin untuk mengenal dan belajar menjalani kehidupan sebagai seorang Fransiskan selanjutnya.
Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Sdr. Wolf, OFM selaku Magister postulan. Beliau memberikan ucapan proficiat kepada para postulant atas prosesi penerimaan atribut postulan yang telah mereka laksanakan. Beliau menyampaikan rasa bangganya atas semangat, kemauan, dan kesediaan dari para postulan untuk bersedia hadir dan menjalani masa postulat di Biara Bonaventura Yogyakarta, meskipun beberapa kali sempat tertunda oleh pembelakuan PPKM di setiap daerahnya. Selain itu, beliau juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada orang tua dan keluarga atas dukungan dan doa yang senantiasa menyertai perjalanan panggilan para postulan. “Antusias orang tua dan keluarga dalam mendukung panggilan para postulant merupakan sebuah sukacita sekaligus motivasi bagi perjalanan panggilan para saudara“, tukas Pater Wolf.
Setelah mengikuti perayaan Ekaristi bersama, para postulan berpose ria bersama para saudara lalu dilanjutkan dengan acara rekreasi. Acara rekreasi ini dibuka dengan kegiatan santap malam bersama di ruang makan para saudara muda. Selepas santap malam, kami semua bersama-sama menuju ke aula untuk melanjutkan kegiatan rekreasi. Di aula, para postulan serta saudara muda dan tua tampak berbaur dalam pelbagai macam sarana permaian dan hiburan. Ada yang bermain gitar, ukulele, kartu, berjoget ria, dan lain sebagainya. Kegiatan rekreasi ini berlangsung dengan penuh keceriaan dan sukacita. Gelak tawa dan teriakan kegirangan terdengar sepanjang kegiatan rekreasi. Akhirnya, rangkaian kegiatan ini ditutup dengan doa malam bersama.
Selanjutnya, para postulan akan menjalani masa postulat di Biara St. Bonaventura selama lebih kurang sepuluh bulan. Kiranya bimbingan, motivasi, dan semangat persaudaraan yang baik selama masa postulat ini semakin meneguhkan perjalanan panggilan para postulan melalui cara hidup Bapak kita Santo Fransiskus dari Assisi. Pace e bene.
Sdr. Evaristus Dwiputra Rodriques Adu
Tinggalkan Komentar