
Foto bersama KANESTA setelah seminar dan misa merayakan Hari Orang Kudus Fransiskan di aula lantai 3 Gedung St. Antonius, Paroki Kramat.
Jakarta, OFM – Dalam rangka merayakan para Kudus Fransiskan, pada hari Jumat, 29 November 2024, Keluarga Besar Fransiskan-Fransiskanes Jakarta (KANESTA) mengadakan seminar dan perayaan ekaristi di Kramat. Bertempat di aula lantai 3 gedung St. Antonius, Kramat, diadakan seminar bertajuk”Aku Ingin Menjadi Kudus”. Hadir sebagai pembicara dalam seminar sederhana ini, Sdr. Thomas Ferry Suharto OFM dan Sdr. Carolus Siga OFM sebagai moderator.
Melalui materi yang disiapkan, Sdr. Ferry menjelaskan perihal banyaknya jumlah orang kudus Fransiskan yang telah akui dan dikanonisasi dalam Gereja Katolik. “Namun, jumlah yang banyak tersebut bukan untuk diagung-agungkan atau demi mencari kemuliaan yang sia-sia,” jelas beliau. Beliau mendasarkan penjelasannya pada petuah St. Fransiskus Assisi Pasal VI yang berbunyi, “Oleh sebab itu memalukan sekali bagi kita, hamba-hamba Allah, karena para kudus yang telah melakukan karya-karya itu, sedangkan kita, yang hanya menceritakan karya-karya para kudus, ingin mendapat kemuliaan dan hormat.” (Pth VI:3)

Sdr. Ferry Suharto OFM (kiri) sedang menyampaikan materi di hadapan para Fransiskan-Fransiskanes Jakarta
Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa peluang menjadi orang kudus masih terbuka hingga zaman sekarang. Kekudusan dapat diperoleh apabila seseorang bersungguh-sungguh dalam menjalani panggilan hidup, baik hidup membiara maupun sebagai awam. Kesungguhan itu tampak dalam mempersembahkan segala bentuk kehendak baik kepada Allah sebagai bukti kecintaan kita kepada-Nya. Dengan cara demikian, Allah tidak ragu-ragu mengaruniakan rahmat kekudusan bagi mereka yang sungguh mau mengikuti cara hidup yang telah Ia tunjukkan.

Misa dipimpin oleh Sdr. Kristo Tara OFM. Homili beliau bawakan dengan berkobar-kobar.
Setelah seminar, acara berlanjut dengan Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Sdr. Kristoforus Tara, OFM. Beliau didampingi oleh Sdr. Alforinus Gregorius Pontus, OFM serta Sdr. Thomas Ferry Suharto, OFM. Dalam homilinya yang berkobar-kobar Sdr. Kristo mengutarakan tiga dimensi untuk mencapai kekudusan, yakni individu, sosial, dan ekologi. Ketiga dimensi tersebut berkaitan satu sama lain. Manusia (kristiani) sebagai lakon utama mesti sungguh-sungguh memperhatikan ketiga dimensi ini dalam mengupayakan kekudusan hidup di dunia. Setelah Perayaan Ekaristi acara dilanjutkan dengan ramah tamah.
Kontributor: Sdr. Juan Carlo OFM
Ed.: Sdr. Rio OFM
Tinggalkan Komentar