Melestarikan Budaya Perjumpaan dalam Temu Akbar Saudara Muda OFM Indonesia 2022

Paus Fransiskus, dalam pertemuan dengan 13 anggota delegasi dari European Institute for International Studies (EIIS), menekankan pentingnya budaya perjumpaan sebagai dasar dari terbentuknya dunia yang lebih bersatu dan berdamai. Selain itu, budaya perjumpaan mendukung terciptanya rasa kepedulian antarumat manusia secara mondial. Para Fransiskan Muda Provinsi St. Mikael Malaikat Agung Indonesia patut bersyukur atas adanya kesempatan untuk mewujudkan budaya perjumpaan dalam kegiatan temu akbar tahunan.

Kegiatan temu akbar Saudara Muda OFM Indonesia merupakan kegiatan rutin yang diadakan setiap tahun. Kegiatan ini adalah wadah bagi para Saudara Muda untuk merayakan perjumpaan, saling berbagi cerita, menguatkan satu sama lain, serta berdinamika bersama dalam rangkaian acara yang disiapkan oleh panitia. Adapun acaranya meliputi rekoleksi bersama, aneka perlombaan, malam budaya, olahraga bersama (pertandingan futsal dan voli) dan lain sebagainya. Setelah sempat seluruhnya dilaksanakan secara virtual pada tahun 2021, pada tahun ini, tepatnya 4 Januari–8 Januari, kegiatan temu akbar diadakan secara hybrid atau kombinasi antara pertemuan virtual dan perjumpaan fisik. Tema “Fransiskan Muda: Bersukacita dalam Kedinaan” menjiwai seluruh rangkaian acara temu akbar yang diikuti oleh 71 Saudara Muda dan Novis.

Selasa, 4 Januari 2022

Dalam pembukaan yang dilangsungkan pada Senin, 4 Januari 2022 pukul 17:00 WIB secara virtual melalui media Zoom, para Saudara Muda diajak untuk merefleksikan tema “Fransiskan Muda: Bersukacita dalam Kedinaan”. Ajakan itu pertama-tama diutarakan oleh Vikaris Provinsi, P. Daniel Klau Nahak, OFM, dalam sambutannya. Pater Daniel mengacu pada kisah tentang Sdr. Leo perihal arti sukacita sejati guna mengantar para Saudara Muda dalam refleksi yang lebih mendalam akan tema yang diusung.

Sdr. Radit, OFM dari komunitas Cempaka Putih Barat mengikuti temu akbar Saudara Muda OFM Indonesia secara daring.

Selain P. Daniel Klau Nahak, OFM, sambutan juga disampaikan oleh Sdr. Arif Kelabur, OFM selaku ketua Forkasi periode 2021/2022 dan Sdr. Paskalis Endot sebagai Ketua Panitia dari kegiatan temu akbar tahun ini. Kedua sambutan dari masing-masing saudara tersebut disampaikan melalui video singkat. Suntikan semangat juga datang dari para OMK yang berasal dari paroki-paroki Fransiskan. Melalui video singkat mereka menunjukkan dukungan kepada para Saudara Muda yang mengadakan temu akbar. Acara pembukaan berlangsung selama kurang lebih satu jam.

Selanjutnya, pada pukul 20:00 WIB, para saudara muda kembali berkumpul dalam ruang virtual Zoom untuk mengikuti rekoleksi yang dibawakan oleh P. Hans Udi, OFM. Melalui rekoleksi, para Saudara Muda diajak untuk merenungkan tema sukacita dalam kedinaan. Pater Hans Udi, OFM mengajak para Saudara Muda untuk merefleksikan hidup dalam kedinaan sebagai identitas dan juga tujuan hidup pengikut St. Fransiskus Assisi. Para Saudara Muda diajak untuk menyadari bahwa panggilannya bukan hanya dalam hal option for the poor, tetapi lebih dari itu, yakni  dalam hal option to be poor. Para Saudara Muda dituntun untuk  menemukan sukacita dalam menghidupi  panggilan sebagai pengikut Fransiskus dalam kedinaan.

Rabu, 5 Januari 2022

Agenda utama pada hari kedua adalah perkenalan novis dan sharing pengalaman TOP (Tahun Orientasi Pastoral) dari para saudara yang baru menyelesaikan masa TOP. Kedua acara tersebut masih dilaksanakan secara virtual. Perkenalan Novis merupakan mata acara yang penting. Para Saudara Muda memiliki kesempatan untuk mengenal anggota persaudaraan yang baru. Wajah-wajah baru para Novis merepresentasikan semangat baru yang terus mewarnai persaudaraan dari tahun ke tahun. Kehadiran mereka merupakan stimulus positif bagi para Saudara Muda dalam menjalani hidup sebagai pengikut St. Fransiskus Assisi. Dalam rangka memperkenalkan diri, para Novis menyiapkan video perkenalan yang dikemas secara menarik.

Para Novis mengikuti acara temu akbar Saudara Muda OFM Indonesia secara virtual dari ruang kelas.

Sharing pengalaman masa TOP juga tidak kalah menarik. Melalui sharing , para saudara pasca TOP membekali para saudara lain perihal dinamika karya pastoral di tengah umat atau di institusi/lembaga tertentu. Pengalaman masa TOP yang dibagikan dapat menjadi energi positif bagi perjalanan panggilan para Fransiskan Muda. Perkenalan para Novis dan sharing pengalaman TOP berlangsung selama enam jam, serta dibagi dalam tiga sesi. Lamanya waktu tidak menyurutkan antusias para peserta temu akbar.

Kamis, 6 Januari 2022

Setelah dua hari berjumpa secara virtual, hari ini para Saudara Muda berjumpa secara fisik. Sejak pagi hari, para peserta temu akbar mulai berdatangan ke Novisiat Transitus, Depok. Berhubung gedung Novisiat sedang direnovasi, sebagian peserta temu akbar menginap di gedung pastoran Paroki St. Paulus, Depok.

Sdr. Deri dari Komunitas Duns Scotus, Kampung Ambon bersiap melakukan tendangan. Pertandingan dimenangkan oleh Komunitas Fransiskus, Kramat.

Agenda utama pada hari ini adalah pertandingan futsal. Para peserta dibagi dalam beberapa tim sesuai komunitasnya masing-masing untuk memperebutkan piala Forkasi. Pertandingan futsal dilangsungkan di Green Futsal yang terletak tidak jauh dari Novisiat.

Pertandingan futsal dimulai pukul 10.30 WIB hingga 17.30 WIB. Pertandingan berlangsung seru dan kompetitif. Setiap saudara menampilkan kemampuan terbaik demi merebut piala Forkasi. Tim Fransiskus Kramat 1 keluar sebagai juara lewat drama adu pinalti mengalahkan tim Novisiat. Top skor diraih oleh Sdr. Anjelo Darmin, OFM dan pemain terbaik final adalah Sdr. Alfons Mau, OFM.

Rangkaian acara hari ini ditutup dengan rekreasi bersama di Novisiat. Para saudara berkumpul di ruang rekreasi Novisiat sambil bercanda ria dan bertukar cerita. Ada pula yang meramaikan suasana rekreasi dengan karaoke.

Suasana santai setelah makan malam. Para Saudara saling bertukar cerita dan pengalaman.

Jumat, 7 Januari 2022

Hari keempat temu akbar diwarnai dengan gladi resik acara Malam Budaya. Gladi resik diadakan di Gedung Karya Pastoral (GKP) Paroki St. Paulus, Depok. Seluruh acara gladi resik dipandu oleh Sdr, Francis, OFM selaku seksi acara. Setiap komunitas memantapkan tampilan acara yang akan dipertunjukkan.

Acara Malam Budaya berlangsung sejak pukul 18:00 WIB hingga pukul 21.30 WIB. Acara dibuka dengan orasi dari Sdr. Iki Santrio, OFM. Tampil sebagai pemandu acara Sdr. Francis, OFM dan Sdr. Heri Setiawan, OFM. Setiap komunitas membawakan acara mereka masing-masing dengan baik. Ada yang membawakan tampilan lagu acapella, musik kreatif, medley lagu daerah, musikalisasi puisi, drama singkat, tarian daerah kreatif, dan lain sebagainya. Kegiatan Malam Budaya kali ini dihadiri pula oleh beberapa OMK Paroki St. Paulus dan beberapa tamu undangan serta disiarkan secara live di akun Youtube OFM Indonesia. Acara Malam Budaya ditutup dengan berjoget ria bersama.

Tampilan acara Malam Budaya dari Komunitas Kwitang

Sabtu, 8 Januari 2022

Seluruh rangkaian kegiatan temu akbar Saudara Muda OFM Indonesia ditutup dengan Perayaan Ekaristi yang dilaksanakan di Kapela Novisiat. Perayaan Ekaristi dipimpin oleh P. Daniel Klau Nahak, OFM dan dilaksanakan secara konselebran bersama P. Oki Dwihatmanto, OFM, Diakon Haward, OFM, dan Diakon Rio Edison, OFM. Misa penutupan dimulai pukul 09:00 WIB. Misa penutupan dimeriahkan dengan tarian pada bagian persembahan yang dibawakan oleh Komunitas Fransiskus Kramat. Pater Daniel, OFM kembali menegaskan kepada para Saudara Muda untuk bersukacita dalam kedinaan. Setelah misa penutupan, para Saudara Muda mengadakan sesi foto bersama.

Tarian persembahan Misa Penutupan acara temu akbar dibawakan oleh anggota Komunitas Fransiskus, Kramat.

Beberapa saudara muda melakukan pertemuan angkatan setelah membersihkan seluruh fasilitas yang dipakai selama kegiatan temu akbar. Ini dilakukan untuk mempererat tali persaudaraan dan saling meneguhkan dalam satu angkatan. Setelah semuanya berakhir, para peserta temu akbar meninggalkan Novisiat untuk kembali ke komunitas masing-masing.

Demikianlah rangkaian acara kegiatan temu akbar Saudara Muda Provinsi St. Mikael Malaikat Agung, Indonesia. Kegiatan ini memberi kesempatan kepada setiap Saudara Muda untuk mengalami budaya perjumpaan, merayakan persaudaraan, dan merefleksikan hidup penuh sukacita dalam kedinaan. Melalui kegiatan ini, setiap saudara diharapkan untuk terus memupuk persaudaraan.

 

                           Kontributor: Sdr. Yano Pandu, OFM

Komunitas St. Bonaventura, Jogyakarta

Ed. Sdr. Rio, OFM.

 

 

 

 

Tinggalkan Komentar