Perjalanan Bukanlah Sekedar Rangkaian Peristiwa

Foto bersama sebelum perayaan dimulai.

Depok, OFM – Bertempat di Gereja St. Paulus-Paroki Depok, para Saudara Dina Provinsi St. Michael Malaikat Agung Indonesia bersama umat merayakan Pesta Pelindung Provinsi, Syukur Hidup Membiara, dan Perayaan Puncak  40 tahun berdirinya Novisiat Transitus. Perayaan Ekaristi yang dilaksanakan pada Senin (30/9/2024) dipimpin oleh Mgr. Paskalis Bruno Syukur OFM bersama Mgr. Michael C. Angkur OFM didampingi oleh Sdr. Mikhael Peruhe OFM (Minister Provinsi), Sdr. Yustinus Agung Setiadi OFM (Gardian San Damiano Depok), serta Diakon Theofanus Arito OFM.

Para Saudara yang merayakan Pesta Hidup Membiara di antaranya, pertama, Pesta Perak (25 tahun Hidup Membiara) adalah Sdr. Aleksander Dedy Suprapto OFM, Sdr. Taucen Hotlan Girsang OFM, Sdr. Andreas Saturninus Ndaus OFM, Sdr. Yustinus Damai Wasono OFM, dan Sdr. Andreas Bernadinus Atawolo OFM. Kedua, Pesta Panca Windu (40 tahun Hidup Membiara) adalah Sdr. Ignatius Wagut OFM, Sdr. Vincentius Darmin Mbula OFM, dan Sdr. Laurentius Tueng OFM. Ketiga, Pesta Emas (50 tahun Hidup Membiara) adalah Sdr. Yosep Peleba Tolok OFM.

Aksi heroik dirigen cilik Saint Paul Children Choir (SPCC) dengan kostum cosplay Fransiskan.

Pada perayaan yang dimeriahkan oleh Paduan Suara anak-anak Paroki Depok, Sint Paul Children Choir (SPCC), Sdr. Yosep dan Sdr. Darmin mengisahkan perjalanan panggilan mereka sebagai  Saudara Dina dalam homili. Kisah lucu di atas KM Ratu Rosari dari Flores menuju Jakarta di mana seorang ibu salah memeluknya karena dikira anaknya dan pengalaman ditanduk rusa karena “umpan” celana merah semasa bertugas  di Timor menjadi bagian dari sharing Sdr. Yosep yang mengundang tawa umat yang hadir dalam perayaan tersebut.

Pada kesempatan yang sama, Sdr. Darmin, dengan nada yang reflektif dan puitis, bernostalgia tentang ke-19 Novis angkatannya. Didampingi oleh Magister bijaksana, Sdr. Leo Laba Ladjar OFM, Sdr. Darmin dan kawan-kawan merupakan angkatan pertama Novisiat Transitus Depok. “Kami menyadari bahwa kehidupan kami sebagai Saudara bukan hanya tentang menjalani rutinitas harian, tetapi tentang membangun hubungan yang kuat satu sama lain dan dengan Tuhan sepanjang hidup kami” ungkap Sdr. Darmin. Ia menambahkan, “ketika memandang ke masa lalu, perjalanan kami bukan sekadar serangkaian peristiwa, melainkan sebuah proses pembentukan diri dan spiritualitas Fransiskan yang akan membekas selamanya. Jalan tanah yang kami lalui, rumput ilalang yang mengelilingi kami, serta pohon asam yang melindungi kami menjadi simbol dari kehidupan yang sederhana namun penuh makna untuk menjadi Saudara Dina yang berkelana untuk menghasilkan buah-buah yang baik. Dengan semangat persaudaraan yang telah terbangun, para Novis OFM ini melangkah maju, siap untuk menghadapi apa pun yang datang. Dalam kebersamaan, kami menemukan kekuatan keindahan dalam keberagaman ciptaan, dan melalui pengalaman tersebut, kami belajar bahwa hidup sebagai Saudara Dina adalah anugerah yang harus dijaga dan dirayakan setiap saat dalam komunitas Ekaristis.”

Sdr. Darmin sedang membagikan refleksi perjalanan panggilannya di hadapan umat dalam homili.

Sementara itu, Uskup Emeritus Bogor, Mgr. Michael C. Angkur OFM, dalam kata sambutannya mengisahkan awal mula berdirinya Novisiat Transitus Depok dan keterlibatan Ordo Fratrum Minorum (OFM) di Keuskupan Bogor. Usai Perayaan Ekaristi, para yubilaris dan umat yang hadir diarak menuju Gedung Yohanes Paulus II (Aula GYP) dengan tarian adat Sunda. Umat dan undangan juga menyaksikan berbagai dokumentasi berupa foto perjalanan sejarah Novisiat dan para novis setiap angkatan yang dipamerkan di selasar aula. Rangkaian perayaan ditutup dengan ramah tamah dan resepsi bersama di aula GYP.

Kontributor: Sdr. Irfan Afriyanto OFM dan Sdr. Jimmy HR Tnomat OFM].

Tinggalkan Komentar