Animasi Para Gardian

Sejak Selasa, 03 Maret 2020 hingga Kamis, 05 Maret 2020, di Hotel Santika Taman Mini Indonesia Indah, 12 saudara Fransiskan yang terpilih sebagai Gardian berkumpul bersama Minister Provinsi dan para Definitor untuk belajar tentang bagaimana menalayani persaudaraan sebagai Gardian.

Kegiatan Animasi Gardian ini diawali dengan ofisi bersama Pkl. 18.00, yang kemudian dilanjutkan dengan makan malam bersama. Tepat Pkl. 20.00 Minister Provinsi, sdr. Mike OFM mengisi session pembuka dengan menyampaikan tujuan kegiatan serta men-sharing-kan hal-hal yang dibicarakan dan dipelajari dalam pertemuan para Provinsial dan Kustos di Roma. Hari pertama ditutup dengan rekreasi bersama.

Hari kedua, Rabu, 04 Maret 2020, kegiatan berjalan lancar dengan jadwal kegiatan yang sangat padat. Kegiatan diawali Pkl. 06.00 dengan Ibadat Pagi dan Ekaristi. Ada 4 sesi pertemuan yang dilaksanakan pada hari itu dengan durasi waktu pertemuan rata-rata lebih dari 100 menit.

Tema-tema pembicaraan yang dibahas dalam hari kedua adalah:

  1. Gardian dalam tulisan-tulisan Fransiskus
  2. Gardian dalam perspektif Spiritualitas dan Yuridis
  3. Masalah-masalah dalam Persaudaraan
  4. Gardian sebagai Animator dan Formator
  5. Spiritualitas dan Tata Kelola Keuangan

Hari kedua juga ditutup dengan rekreasi bersama, dilengkapi dengan hidangan sate ayam dan sate kambing serta hiburan suara-suara indah para artis persaudaraan, yakni sdr. Satur, sdr. Agus Dewantoro, sdr. Sipri, sdr. Iron dan sdr. Gusti.

Kegiatan hari ketiga, Kamis, 05 Maret 2020 hanya berlangsung setengah hari, hingga makan siang. Pkl. 06.30 Misa dan Ibadat pagi dilaksanakan bersama. Hanya ada dua sesi yang dilaksanakan di hari ketiga ini. Sesi pertama berbicara tentang tugas Evangelisasi dan Misi yang merupakan inti hidup persaudaraan, sehingga harus sungguh diupayakan dalam gardianat-gardianat.

Sesi kedua merupakan kesimpulan dan pesan akhir yang disampaikan oleh Minister Provinsi. Minister Provinsi menegaskan kembali bahwa Gardian adalah animator bagi kehidupan dan karya-karya persaudaraan. Peran Gardian sebagai animator perlu dimulai dari upaya menjadikan komunitas-komunitas di dalam Gardianatnya menjadi komunitas formatif. Upaya ini hendaknya tidak dilaksanakan seorang diri namun dalam kerja sama, sinergisitas dan kolaborasi dengan semua saudara dalam Gardianatnya. Hal ini berarti Gardian perlu sungguh membangun komunikasi yang baik dengan para saudara.

Kegiatan ditutup Pkl. 11.30 dengan upacara penutup yang berisi ungkapan terima kasih kepada pihak pemilik Hotel dan penyerahan kenang-kenangan. Hadir dalam upacara penutup ini Bpk. Ivan selaku perwakilan dari pemilik Hotel.

Peserta menilai positif kegiatan ini karena sungguh memberi gambaran tentang hal-hal apa yang perlu menjadi perhatian dan diupayakan para Gardian.

Mudah-mudahan melalui kegiatan ini, para Gardian sungguh mampu menjadi pelayan dalam gardianat-gardianatnya.

Tinggalkan Komentar