Membangun Chemistry pada Pesta Nama Komunitas Beato Yohanes Duns Scotus

Jakarta, OFM – Dalam rangka memperingati Beato Yohanes Duns Scotus (4/11) yang menjadi nama pelindung komunitas, para Saudara Dina komunitas Kampung Ambon, Jakarta timur menggelar sejumlah kegiatan pada hari Jumat (8/11/2024). Berlangsung di halaman depan rumah biara, sejak pagi hingga sore hari para Saudara Muda anggota komunitas sibuk mempersiapkan acara. Sejumlah tamu diundang menghadiri acara ini.

Tepat pukul 17.30 WIB acara dimulai. Acara diawali dengan seminar singkat tentang Beato Yohanes Duns Scotus. Seminar dibawakan oleh Sdr. Andre Atawolo OFM. Di hadapan para tamu undangan dan anggota komunitas beliau menjelaskan perihal biografi Duns Scotus, perjalanan  panggilan menjadi Fransiskan, hingga perihal gelar Doktor Subtilis yang disematkan kepada Duns Scotus. Selain itu, beliau juga menjelaskan perihal kontribusi Duns Scotus bagi Gereja khususnya berkaitan dengan dogma Maria Dikandung Tanpa Dosa. Penjelasan sederhana dan utuh membuat waktu seminar selama 30 menit terasa singkat. “Kasih Allah itu membebaskan. Allah yang adalah maha kuasa lagi maha bebas mengaruniakan juga kepada setiap manusia suatu kebebasan dalam dirinya,” ungkap beliau ketika menjabarkan konsep kehendak bebas khas Duns Scotus.

Usai seminar, acara dilanjutkan dengan sejumlah atraksi dan permainan menarik yang dipersembahkan para Saudara Muda. Permainan berhadiah tentang Beato Yohanes Duns Scotus, tampilan musik dari “Black Band” pimpinan Sdr. Charles Nono OFM, puisi berantai, serta drama singkat disputasi Beato Duns Scotus tentang dogma Maria Dikandung Tanpa Noda menjadi sejumlah acara hiburan. Tamu undangan menyaksikan setiap acara dengan antusias. Gelak tawa dan apresiasi terdengar di sela pertunjukkan.

Foto bersama para Saudara Dina komunitas Duns Scotus, Kampung Ambon bersama para tamu undangan.

Acara berlanjut dengan makan malam bersama. Hidangan yang disajikan merupakan hasil olahan para Saudara Muda. Mata acara “papi” (patah pinggang) atau joget bersama menjadi pamungkas acara. Bersatu dalam alunan musik, para tamu undangan dan para Saudara Dina bergoyang ritmis. Seluruh rangkaian acara berakhir pada pukul 22.00 WIB. Acara ditutup dengan doa dan berkat oleh Sdr. Yoseph Agut OFM.

Kepuasan terpancar pada wajah para Saudara Muda yang telah berhasil menyelenggarakan acara serta menghibur para tamu undangan. Lebih dari sekadar rasa puas, satu makna penting dipetik dari perayaan ini. Para Saudara Muda belajar bekerja sama dan mengekspresikan diri dalam suasana persaudaraan. Secara intens mereka berupaya membangun chemistry dalam semangat saling melayani sebagai saudara. dan melayani sesama saudara.

Kontributor: Sdr Riko Tepong, OFM

Ed.: Sdr. Rio OFM

Tinggalkan Komentar